Memberikan arahan kepada Anda yang mengarah kepada tingkatan dan keadaan kehidupan yang berimbang pada peningkatan kehidupan lahiriah & batiniah.




Selasa, 19 Januari 2010

MENGENAL JATI DIRI MANUSIA MELALUI CAHAYA HATI


Liku-liku kehidupan yang kita jalani dalam kehidupan hanyalah semu. Gagsan-gagasan tentang liku-liku kehidupan yang masih menempel di dalam hati bisa menyebabkan kegelapan kalbu. Jika hati menjadi gelap, tidak mungkin dapat memancarkan cahaya. Sinar keimanan tidak dapat menembus hati, dan hatipun menjadi gelap.

Agar hati dapat bercahaya dan dapat mengenal keajaiban-keajaiban Allah maka yang harus diperhatikan adalah goresan tentang dunia yang dipandang oleh mata yang kemudian menempel di dalam hati haruslah disingkirkan. Hal itu merupakan belenggu nafsu. Selama nafsu membelenggu hati, maka jangan diharapkan sampai kepada Allah. Jangan berharap dapat melihat keajaiban-keajaiban yang menjadi milik Allah.

Hendaklah kita membersihkan jiwa dari kesalahan-kesalahan baik kesalahan terhadap Allah maupun terhadap sesama manusia. Orang yang mempunyai kesalahan diibaratkan dia sedang menanggung junub, yaitu hadas besar yang dapat disucikan bila yang bersangkutan mandi terlebih dahulu. Adapun mandi dari kesalahan adalah dengan bertaubat.

Orang yang mengharapkan ilmu Allah, yang mana dengan ilmu itu dapat menyingkap segala hal yang gaib haruslah bertaubat dan bertaqwa. Orang yang bertaqwa tidak mungkin melakukan perbuatan buruk dan rendah. Karena taqwa dan perbuatan maksiat merupakan dua hal yang bertolak belakang. Maka mustahil dua hal itu dapat bertemu.

Janganlah kita menuruti keinginan-keinginan yang melantur setinggi langit. Gagasan atau keinginan yang bermuara pada penguasaan harta benda, kenikmatan dan jabatan duniawi. Jika kita mengumbar keinginan yang sejatinya memiliki nilai rendah, maka tak mungkin dapat menajamkan mata hati kita. Dan jangan harap menggunakan mata hati untuk menyikap perkara gaib. Oleh karena itu hakekat dunia tidak dapat di dekati dari luar, sebab pendekatan dari luar hanya memberi pengetahuan yang tampak saja, tidak memberi pengetahuan tentang hakekat dunia itu. Jikalau kita ingin tahu tentang hakekat yang sebenarnya dari dunia ini, kita harus memasuki diri kita sendiri.

Dengan mengenal diri sendiri, seseorang akan sadar dan mengerti tentang kemampuan, karakter, potensi dan kekurangan yang dimiliki di bumi mana ia bertempat serta berdiam diri. Dengan pencapaian kesadaran itu pula, setiap individu yakin akan adanya kekuatan, kekuasaan Maha Besar yang berada jauh dibandingkan dengan dirinya.

Dialah Allah Tuhan pencipta alam, sumber dari segala yang tiada menjadi ada. Tidak dapat dilihat sebab tak berwujud seperti alam dan manusia. Namun dapat dirasakan melalui hati, akal dan fikiran bahwa segala sesuatunya tercipta tidaklah terjadi secara kebetulan. Semuanya melalui proses tiada sebelum ada. Keberadaan alam dan manusia adalah bukti adanya Allah. Ada atau tidak adanya alam dan manusia, Allah tetap ada. Hanya saja, kita mengetahui adanya Allah setelah kita ada.

Keabadian dan kesempurnaan hanya milik Allah. Karena Allah bukan seperti alam dan manusia yang diproses. Teori abiogenesis dan biogenesis dapat kita jadikan untuk menelusuri dan menjelajahi jejak pemula dan kelanjutannya dari penciptaan manusia pertama Adam dan Hawa.

Adam diciptakan dari tanah, Hawa diciptakan dari bagian dirinya sendiri, tulang rusuk Adam. Dari sini populasi perkembangan manusia dimulai, bermigrasi, bertransisi, hilang punah dan berganti. Setelah hampir seluruh bumi terisi dan didiami oleh manusia, terbentanglah pemandangan keragamanan dan perbedaan diantara sesama makhluk yang namanya manusia. Fisiknya, kultur dan bahasanya, bahkan sampai kepada warna kulitnya. Semuanya merupakan penampakan yang tak terlepas dari asal mula kejadian yang paling awal.




Coppyright Eyangresi313 @2010

Jumat, 01 Januari 2010

MENGATASI GEJOLAK FENOMENA ALAM DENGAN KEAJAIBAN HATI MANUSIA


Sering terjadinya gejolak fenomena alam yang terjadi pada tahun 2009 dan yang akan terjadi di tahun 2010 ini di permukaan bumi ini membuat diri kita khawatir tentang keselamatan diri kita masing-masing. Karena hal tersebut tidak dapat dicegah dengan ilmu tekhnologi yang dimiliki oleh para cendikiawan, dikarenakan mereka sebagai manusia memiliki keterbatasan dalam hal ilmu tekhnologi yang dapat menaklukan rumusan gejolak fenomena alam ini.

Bila kita sebagai manusia mau mengkaji lebih jauh, maka kita akan menemukan suatu jawaban yang diberikan oleh Allah Sang Maha Pencipta Alam dalam mengatasi gejolak fenomena alam di akhir jaman dengan menempuh keajaiban hati yang dimiliki oleh setiap insan manusia yang sudah menjadi kelangkaan di setiap diri insan manusia tersebut, apalagi usia alam bumi ini sudah terlalu tua.

Perumpamaan hati adalah cermin, karena selama ia jernih dari karat dan kotoran dapatlah dilihat padanya segala sesuatu. Apabila karat menutupinya dan tidak ada yang menggosoknya untuk menghilagkan karatnya, maka ia pun diselimuti karat dan kotoran, lalu akhirnya binasa. Akibatnya ia tidak dapat dan dibersihkan. Itulah yang di maksud dengan sabda Rasulullah Saw :
"Sesungguhnya dalam tubuh anak Adam (manusia) terdapat segumpal daging. Apabila ia baik, baiklah seluruh tubuh, ia adalah ati."
Dan Rasulullah Saw bersabda :
"Sesungguhnya hati itu berkarat seperti esi yang berkarat."
Ada yang bertanya; "Bagaimana mengilangkannya?"
Rasulullah Saw menjawab; "Mengingat mati dan membaca Al-Quran."

Apabila kepemimpina hati gagal, seluruhnya, maka setanpun berkuasa dan sifat-sifat terpuji berubah menjadi tercela."

Diberitahukan bawa penglihatan hati dan teragnya dapat terwujud dengan mengingat Allah dan ia bisa mengingat Allah dengan bertaqwa. Ketaqwaan adalah pintu untuk mengingat Allah dan zikir adlah pintu "kasyaf" sedang "kasyaf" adalah pintu keberuntungan terbesar.


Lafal al-qolbu bisa ditetapka untuk dua arti :
  1. Pertama, daging yang terdapat di dalam dadadisebelah kiri dan di dalam rongganya berisi darah hitam. Ia adlah sumber roh dan tempat tinggalnya. Daging dalam bentuk ini juga terdapat pada hewan dan orang mati.
  2. Kedua, adalah bisikan Robbaniah Ruhaniah yang mempunyai suatu hubungan dengan daging ini. Bisikan inilah yang mengenal Allah dan memahami apa yang tidak dapat dijangkau oleh khayalan dan angan-angan, dan itulah akikat manusia dan dialah yang diseru. Makna ini ditunjukan oleh firman Allah : "Sesungguhnya pada yang demian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yag mempunyai akal" ( QS: Qaaf ayat;37).

Andaikata yang dimaksud dengan al-qlbu disini adalah jantung , tentulah ia terdapat pada setiap orang.

Maka ketahuilah bahwa kaitan bisikan dengan daging ini adalah kaitan yang tersamar, tidak dapat terjangkau dengan penjelasan, tetapi tergantung pada penyaksian. Hanyalah dapat dikatakan bahwa bisikan (hati) itu seperti raja dan daging ini seperti gedung dan kerajaan, karena kalau hubungannya seperi halnya benda-benda, tentulah tidak bisa dikatakan. "Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya". (QS: Al-Anfaal ayat; 24)


Ilmu yang sholeh dan terdapaT di dalam hati bilamana dengan cara belajar dan melakukan pendahuluan, maka itu adalah cara Sufi, yaitu dengan kasyaf dan penyaksian, hal itu ada 2 (dua) macam :
  1. Seperti terjadinya ilham di dalam jiwa, yaitu bisikan di dalam hati. Rasulullah Saw bersabda : "Sesungguhnya Ruhul Quds membisikkan di dalam hatiku : cintailah siapa yang engkau kehendaki, karena engkau pasri berpisah dengannya. Dan beramallah apa saja yang engkau kehendaki, karena engkau pasi dibalas. Hiduplah sekehendakmu, karena engkau pasi mati".
  2. Jenis ilham, yaitu bila disingkap baginya hakikat-hakikat dan segala sesuatu dan ditunjukkan malaikat yang ditegaskan untuk itu dari siapa ia mendapat faedah.

Hati yang bersih itu adalah cermin yang bening dan terang.Telah engkau ketahui sebelumnya bahwa itu hakikat-hakikat segala sesuatu yang terukir di Lauh Mahuz. Bagitu hijab (tabir) terangkat dan cermin berada di hadapan Lauh Mahfuz, tersingkaplah hakikat-hakikat ilmu dan terangkatnya yabir, terkadang di waktu tidur dan terkadang dalam keadaan terjaga, dan terkadang dengan tiupan angin lembut tanpa sebab dari pihak hamba atau persiapan sehingga berkilau di dalam hati dari belakang tabuir keajaiban suatu ilmu.

Allah lebih tahu tentang cahaya dan bisikan lembut yang diungkapkan bagi hati mereka, dan ia adalah cara Nabi dan para wali, karena mereka tidak menghasilkan ilmu dan hakikat-hakikat dengan belajar, tetapi mereka menemukna harta terpendam dan tidak berusaha untuk menghasilkannya.

Hati itu mempunyai dua pintu. Satu pintu menuju dunia indera-indera dan satu pintu menuju alam gaib. Kebenaran perkataan ini diketahui dengan merenung di waktu tidur, karena engkau lihat keajaiban-keajaiban di dalamnya dan tampak segala yang gaib bagimu dan apa yang akan terjadi setelah beberapa waktu yang lama dan dalam keadaan terjaga. Hal itu dialami oleh siapa yng suci hatinya dari segala sesuatu selain Allah dan menghadaplah seluruh dirinya kepadaNya.

Rasulullah Saw bersabda :
"Beruntunglah al-mufriduun".
Ada yang bertanya :
"Siapakah mereka, ya Rasulullah ?"
Rasulullah Saw menjawab :
"Orang-orang yang berijtihad dengan mengingat Allah dan zikir itu menghilangkan dosa-dosa mereka, lalu mereka muncul di hari kiamat dalam keadaan ringan".

Ternyata jalan masuk ini seluruhnya adalah pintu yang masuk dari hati yang menuju alam gaib, yaitu alam Allah.

Orang-orang mukmin berjalan dengan cahaya mereka seperti gunung dan sebagian mereka diberi yang lebih kecil sehingga orang terakhir diberi cahaya pada ibu jari kakinya. Maka sekali ia bersinar dan sekali ia padam. Apabila bersinar, ia melangkahkan kakinya lalu berjalan. Dan apabila padam, ia tetap berdiri dan lewatnya mereka di atas shirat adalah menurut kadar cahaya mereka.

Hati itu mempunyai sebuah pintu, dimana setan masuk di hadapan pintunya yang menuju alam gaib. Setan mengeluarkan bisikan serperti hlnya malaikat mengeluarkan bisikan. Sifat-sifat tercela adalah pintu masuk setan ke dalam hati. Jalan masuk setan menjadi sempit atau tertutup sesuai dengan banyaknya sifat-sifat tercela yang dihilangkan. Sebaliknya kalau dibiarkan, maka meluaslah pintu-pintu itu terhadap setan. Apabila engkau tutup pintu ini, mka hati menjadi hikmah dan tempat turunnya malaikat. Apabila engkau biarkan terbuka maka hatipun menjadi saang setan.

Kehidupan diatas permukaan bumi ini akan terasa lebih damai dan indah, serta didukung oleh keberadaan alam yang selalu mendukung dengan memberikan rasa kenyamanan dibarengi dengan kelimpahan segala bentuk taufiq dan hidayah yang diberikan oleh Allah yang sangat berlimpah ruah tanpa adanya kerusakan dan pertikaian diatas muka bumi ini.


Manakala Allah memberikan kita karunia, Allah ingin kita menyadari kabaikanNya.
Manakala Allah membuat kita kehilangan Allah ingin menunjukan kepada kita kekuasaanNya yang luar biasa.
Allah menginginkan membuat kita paham bahwa Allah menampakan diriNya kepada kita dalam anugrahNya.

Kepasrahan adalah keputusan sikap untuk tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang dilakukan pada masa lalu Jadikan kehidupan ini menjadi sesuatu yang lebih positif dan menyenangkan. Bahwa Hari esok akan lebih baik dari hari sekarang.

SELAMAT TAHUN BARU 2010
SELAMAT TAHUN BARU 2010
SELAMAT TAHUN BARU 2010
SELAMAT TAHUN BARU 2010
SELAMAT TAHUN BARU 2010






Coppyright Eyangresi313 @2010