Memberikan arahan kepada Anda yang mengarah kepada tingkatan dan keadaan kehidupan yang berimbang pada peningkatan kehidupan lahiriah & batiniah.




Sabtu, 21 November 2009

2010 TAHUN KURAWA (TAHUN BENCANA DAN PENGKHIANATAN)



Tahun "KURAWA" merupakan tahun yang mana kita dapat melihat akan banyak terjadi suatu prilaku pengkhianatan yang dilakukan pada diri setiap insan manusia kepada orang terdekatnya, bahkan terhadap doanya sendiri kepada Tuhannya. 2010 yang cukup mengkhawatirkannya adalah semakin banyak terjadi pengkhianatan di hampir semua lini
kehidupan. Rasa saling percaya diantara teman dan sahabat berkurang. Puncaknya adalah terjadi pengkhianatan satu sama lain. Apabila hal itu terjadi
di masyarakat awam tentu tidak terlalu masalah. Tetapi jika terjadi dikalangan pejabat dan pengusaha sangat merisaukan. Pengkhianatan merupakan bara dalam sekam yang mengintai siapa saja yang pernah melakukan pelanggaran hukum namun belum
terendus aparat hukum. Istilah kongkalikong (kerjasama terselubung) antara dua atau tiga pihak akan hancur. Yang terjadi adalah saling membuka aib antara satu dengan lainnya. Masyarakat akan terkejut ketika melihat tokoh A yang akrab dengan tokoh B tiba-tiba membongkar kebusukan satu sama lain. Banyaknya pengkhianatan ini terjadi juga lantaran manusia sering pula mengkhianati doanya sendiri.
"Manusia memanjatkan doa kepada Tuhan dengan segenap hatinya. Memohon agar hajatnya dikabulkan. Tetapi ketika doanya terkabul, manusia itu
menolak hajat yang dimintanya. Inilah yang dimaksud mengkhianati
doanya sendiri"
Tahun 2010 "KURAWA" sebagai tahun pengkhianatan dan kehancuran. reaksi alam akan menunjukan bukti langsung nyata dari ulah perbuatan yang dilakukan oleh para manusia yang akan termakan oleh sumpahnya sendiri.

2010 dapat disebut sebagai tahun bencana.Bencana alam yang akan terjadi di muka bumi ini sangat dahsyat. Baik tingkat kerusakan yang ditimbulkan, maupun korban yang berjatuhan. Dikatakan, bencana alam ini akan terjadi di banyak negara. Apa yang
pernah terjadi di tahun 2009, akan terulang lagi di tahun 2010, tetapi jauh lebih dahsyat. tahun 2004 akan terulang dengan korban yang jauh lebih besar.Tidak hanya satu ada dua kota musnah, tetapi puluhan kota yang berada di pesisir pantai musnah di telan gelombang. Bahkan beberapa pulau kecil di negeri ini akan lenyap tertutup lautan untuk selamanya.

Pada tahun "KURAWA" 2010 aktifitas alam akan terus didominasi oleh aura angin yang akan membawa wabah dalam kehidupan di atas permukaan bumi ini;bencana yang disebabkan angin juga terjadi dengan sangat dahsyat. ini akan menimpa Indonesia.Bencana angin tidak hanya merubuhkan pohon, tetapi akar pohon akan
tercerabut. Pohon dan rumah-rumah yang tersapu angin beterbangan laksana kapas dan akan terjadi pergeseran isi kulit bumi yang merupakan pembuktian dari Tuhan kepada umat manusia bahwasanya Tuhan berbicara melalui firman kebenaran yang Tuhan berikan kepada kita semua. Ada letusan gunung api yang mirip dengan letusan Gunung Krakatau tahun 1883. Daya rusak dan korbannya sangat besar. Tetapi letaknya bukan di Indonesia.Sebagian Bumi menjadi porak poranda dengan banyaknya bencana alam. Kerusakan yang ditimbulkan mirip kerusakan akibat Perang Dunia kedua.

Pada Tahun "KURAWA" 2010 setiap faktor keangkuhan dan kesombongan yang ditimbulkan dari ulah manusia yang selalu membuat kedzoliman diatas permukaan bumi ini; akan tumbang oleh orang terdekatnya yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. akan banyak terlahir di atas permukaan bumi ini anak-anak "KURAWA" pada tahun 2010 yang akan memangsa indung dan biangnya sendiri dikarenakan kehadirannya di bumi ini tidak diinginkan atau diterlantarkan oleh biangnya.

Pada Tahun "KURAWA" 2010 terdapat gejala alam yang sangat luar biasa' yang akan memusnahkan suatu kaum dibelahan bumi ini pada suatu tempat. Banyak terjadi pembunuhan karakter di kalangan pejabat negara yang disebabkan oleh perbuatan dirinya sendiri, sehingga membuat masyarakat bingung akan situasi keadaan dalam negeri ini. Serta terjadi tapa bisu dikalangan pejabat untuk memberikan suatu statement dalam menanggapi gejolak yang sedang terjadi pada Tahun 2010.

"KURAWA-KURAWA" yang berkeliaran akan memangsa dengan mengatas namakan demi masyarakat dan negara serta hukum; para benalu yang menggeret bangsa ini ketempat kenistaan, dan mereka harus bertarung dengan tuannya sendiri bahkan orang terdekatnya sendiri.Berhati-hatilah terhadap teman yang selama ini Anda percaya. Terutama teman yang pernah diajak bersekongkol dalam melakukan perbuatan jahat. Anda akan dikhianati. Situasi ini juga terjadi dalam hubungan baik yang tidak melanggar hukum. Sebab, tiba-tiba saja teman yang dipercayai itu berbalik berkhianat tanpa alasan rasional apapun. Presiden SBY akan melakukan apa yang dalam tradisi Jawa disebut tapa bisu. Sikap SBY ini menimbulkan kekecewaan banyak pihak. Tetapi justru disinilah kesuksesan SBY dalam mengatasi masalah. Bank Century berjalan lancar tanpa menyinggung sedikitpun nama SBY.Begitupula dengan Hak Angket yang diajukan DPR tidak memeroleh hasil maksimal. dan Budiono lolos dari upaya pihak yang ingin mendiskreditkan namanya. Mereka yang menginginkan terjadi lagi jatuhnya Gus Dur akan gagal. SBY tetap populer meski semakin sedikit bicara.

Tahun 2010 "KURAWA-KURAWA" dengan keberingasan watak yang licik selalu membuat keonaran dalam rumah tangga dan kariernya, dengan perselingkuhan-perselingkuhan yang berujung pada persaingan cinta segitiga. Dunia kematian akan menghantui kalangan selebrity dengan kabar yang mengaketkan dikarenakan berita kematiannya bukan lagi disebabkan oleh suatu penyakit, adanya sosok orang terkenal (selebritis) yang meninggal secara tidak wajar. Bentuk ketidak wajaran ini memang belum jelas, tetapi aparat kepolisian dilibatkan untuk menguak misteri kematian sosok orang tersebut. sebab musababnya di sebabkan oleh angin yang disebabkan oleh alam yang sedang murka; dan kematian yang disebabkan oleh suatu pengkhianatan oleh orang terdekatnya.

Demikianlah sekelumit prediksi, tentu saja semua itu tidak dapat diketahui secara pasti tingkat keakuratannya. Meskipun demikian yang sangat merisaukan bukanlah terhadap firasat yang didapat Firasat yang bisa jadi benar, bisa jadi salah. Tetapi justru terhadap semakin banyaknya orang yang merasa frustasi dengan keadaan dirinya menghadapi tahun depan. ini dapat memicu stress dan bunuh diri. Setiap orang, pada satu atau lain waktu, merasa seperti orang gagal. Banyak orang yang membiarkan rasa takut gagal menghancurkan mereka. “Rasa takut jauh lebih merusak daripada kegagalan dalam bidang kehidupan apapun. Takut gagal bisa mengalahkan Anda sebelum Anda memulai,”


Akankah di Tahun 2010 yang merupakan Tahun "KURAWA" akan membawa keharmonisan dalam kehidupan diri kita sehari-hari yang berdampak pada kehidupan dan situasi stabilitas bangsa ini ??............

Siap atau tidak kita akan memasuki Thun 2010 Tahun "KURAWA"; perhatikan orang-orang sekeliling kita, segeralah memperbaiki diri kita dengan selalu mempertebal keimanan.
Ketika Tuhan memberi kita karunia, ingin kita menyadari kebaikanNya. Saat Tuhan membuat kita kehilangan, Tuhan ingin menunjukan kepada kita kekuasaanNya yang luar biasa. Karena itu, hadapilah dengan rasa optimis tahun 2010.


Copyright Eyangresi313 @2009

Kamis, 19 November 2009

KEKUATAN KEYAKINAN SPIRITUAL SEBAGAI MODAL UTAMA


Di dalam kekuatan keyakinan terdapat Rahasia Illahi. Keyakinan adalah kunci menuju kekuatan pikiran yang mendasar yang mengubah konsep-konsep menjadi realitas. Sasaran dapat dicapai dengan cara yang tampaknya menajubkan, namun kita hanya menggunakan kekuatan alamiah yang tersedia bagi setiap orang. perubahan-perubahan fisik dalam tubuh dapat disebabkan oleh keyakinan yang tertanam secara sangat mendalam. untuk memiliki banyak uang sering kali terletak di dalam proses sederhana dalam menjalankan spiritual. pada apa yang benar-benar anda inginkan, dan anda akan melihat petunjuk yang menunjukan jalannya. evolusi manusia sekarang telah dibawa di bawah kendali manusia dan anda dapat mengendalikan evolusi anda sendiri sebagai orang yang lebih baik dan lebih berhasil.

Sesuatu yang dapat diyakini pikiran manusia, akan dapat dicapai adalah rahasia yang diketahui dalam masa yang telah lampau; rahasia yang mengatur prestasi masa kini ; rahasia yang akan menyertai manusia untuk mencapai cita-citanya; serta rahasia jaman. Berkeinginan tidak akan membuat sesuatu terjadi. muncul seolah-olah pada permukaan pikiran manusia. Namun fakta yang sangat jelas itu, bukanlah perbedaan utama antara keinginan dan keyakinan.

Keyakinan spiritual diciptakan di kedalaman pikiran. Keyakinan spiritual menjadi bagian dari diri manusia. Suatu keyakinan yang memancarkan panjang gelombang yang tidak diketahui dari kedalaman pikiran anda kepada kedalaman pikiran lain, bertanggung jawab atas sebagian besar kekuatan kepribadian dll. spiritual dalam suatu sebab yang jauh lebih kuat dari keinginan untuk tetap hidup menyebabkan orang-orang melampaui naluri untuk menyelamatkan diri sendiri merupakan keyakinan yang membangun agama, menopang bangsa-bangsa, berdiri dibelakang sesuatu yang besar yang pernah dicapai. ada artinya jika membicarakan tentang kekuatan keyakinan spiritual. Rasakan keyakinan spiritual anda mendorong orang kearah sasaran prestasi anda dan anda akan mengetahui pada akhirnya bahwa anda menguasai suatu kekuatan yang tidak dapat di kalahkan.

Setelah anda mengetahui apa yang yag anda inginkan, anda siap untuk mengejarnya. Anda memerlukan sasaran utama yang definit. Konsepsi-konsepsi pikiran yang samar-samar sedikit lebih baik dari keinginan saja. Putuskan kemana anda akan pergi sesudah itu, baru anda mulai melihat petunjuk yang menunjukan jalan.




Copyright Eyangresi313 @2009

KECANTIKAN WANITA DIBANGKITKAN SECARA METAFISIK MELALUI PROSES SUPRANATURAL & SPIRITUAL


Cantik merupakan idaman setiap wanita, karena kecantikan yang dimilikinya seseorang wanita akan mendapatkan kemudahan-kemudahan di mata kaum pria. Dengan wajah cantik orang selalu berkeyakinan akan enteng jodoh, gampang diterima dalam pergaulan, bisa jadi bintang film, bisa jadi bintang iklan dan disenangi banyak orang. Sebaliknya, apabila dia berwajah buruk, bertubuh tidak indah dia akan berat jodoh, tidak disenangi dalm pergaulan dan tidak bisa menjadi bintang di segala bidang.

Belakangan banyak wanita mendatangi tempat operasi kecantikan agar berubah menjadi wanita cantik sesuai standar yang mereka inginkan. Yang hidung pesek dibedah jadi mancung, yang dagu tak berbelah dibikin berbelah, dan macam-macam. Padahal untuk operasi kecantikan si wanita akan melakukan penyuntikan silicon dan zat kimia yang beraneka rupa. Akibatnya, bukan tidak mungkin akan terjadi infeksi bila kurang perawatan. Bahkan sudah banyak kasus pelaku operasi wajah yang malah menyongsong tragedy. Wajahnysa malah jadi rusak, jadi koreng dan tidak proposional lagi.

Para kaum wanita yang tidak merasa cantik tidak perlu berkecil hati lantas mengambil langkah yang macam-macam dan membahagiakan. Bila mendapatkan kunci vitalnya, setiap wanita yang tidak cantik akan berubah menjadi cantik, Paling tidak akan mendapatkan kecantikan dari dalam batin. Kecantikan batin ini, akan merambat kewajah hinggah yang bersangkutan akan bersinar cerah menarik dan dikagumi dalam pergaulan social. Artinya dia akan menjadi cantik secara alamiah dan sangat menarik.

Human Energy Field yang dibutuhkan setiap insan yang hidup. Aura sangat vital dan penting bagi manusia, yang sepenuhnya dikuasai oleh Allah dan hanya Allah yang bisa mengeluarkannya. Apabila aura sudah didapat, maka sejelek apapun seseorang secara fisik, akan muncul cantik dan menggunakan secara metafisik. Inilah yang dikatakan Iner Beuty.

Selain melakukan sholat lima waktu secara istiqomah secara khusyuk dan, wanita yang ingin cantik aruslah merbah diri. Merubah diri diantaranya, membuang jauh rasa syirik, rasa benci, rasa dendam pada sesama manusia untuk merubahnya menjadi bung-bunga cita, kasih sayang, sikap menolong yang tulus ikhlas dari batin yang paling dalam.

Tujuan mendapatkan aura kecantikan, menarik dan siapapun itu, bukan untuk hal negative tetapi untuk tujuan menggapai ketenangan. Kemantapan dan kenyamanan dalam bermasyarakat. Apabila aura kecantikan tersebut dipergunakan untuk hal negative, seperti pelacuran atau komersialisasi yang mudarat, maka aura akan kembali menghilang, malah tekanannya akan bisa membinasakan jiwa karena pengaruh iblis akan merajah dan sifat angkara murka akan menyerang serentak menguasai jiwa.

Setiap wanita yang akan memiliki penampilan Iner Beuty dapat menjalankan seperti apa yang sudah dijabarkan diatas tadi. Berati-hatilah dalam bersikap, berprilaku dan berbuat di dalamkehidupan bermasyarakat yang bersikafat duniawi. Bahwa kecantikan fisik itu penting, tetapi yang lebih penting adalah kecantikan metafisik yaitu kecanikan yang implusif dari relung dalam batin.




Copyright Eyangresi 313 @2009

ERNSTE HERZEN VON BEE

Herz und Seele eines echten und sauber, sehr vorsichtig die Rechte anderer und sein Herz war immer gemessen die Nachrichten von Gott, dass sein Leben immer unter Kontrolle ist. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Das wird die Menschen nicht zu Verzerrungen wie Korruption, Absprachen, Manipulation, Einschüchterung, dass die Ära der Modernisierung wird als eine natürliche Sache angesehen wurde auch allgemein bekannt. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Eine Person muss den Mut nicht zu den Dingen, die schlechten fallen. Besonders die Art ehrlich und sehr vorsichtig über die Rechte der anderen ist eine der grundlegenden Kapital muß Eigentum ein ehrlicher und Vertrauen.

In Bezug auf die gesamte Entwicklung des Menschen, sind wir mit der Vorstellung von der Richtung der menschlichen Entwicklung, der man zutraut, Durchführung von Entwicklungsmaßnahmen so gut wie möglich können konfrontiert. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Neben der körperlichen Entwicklung, die Verpflichtungen der Gemeinschaft sollte auch immer Umformeigenschaften mambangun psychische Wohl seta SIAT immer introspektiven in all seinen Aktionen. (http://eyangresi313.blogspot.com/) In seinem Herzen aber immer fest gehalten religiösen Normen, ohne Auswirkungen auf die Umgebung, so dass er immer die Ruhe spüren konnte in der aktuellen Turbulenzen yag Leben traf ihn.

In modernen Menschen häufig den meterialistis Leben. Durch die Modernisierung waren vielversprechend materiellen Genüssen, so dass eine Maßnahme ist die erfolgreichste in Bezug auf Material. (http://eyangresi313.blogspot.com/) So kann man nicht zeigen yan Leistungen auf dem Gebiet des Materials als nicht erfolgreich im Leben.

Über die materielle Welt, die Menschen sind unterteilt in 4 (vier) Kategorien:
1. Menschen, die traurig mendapatkanrizki idak anders. In der Tat, wenn du traurig hai. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Nach rizki wie viel Wasser, das eigentlich, wenn nicht kanalisiert zu Schäden führen kann.
2. Menschen, die nicht traurig sein, wenn nicht bekommen kerika rizki and get it.
3. Menschen, die trauern, wenn Sie rizki bekommen und Spaß, es zu erhalten, sofern rizki halal.
4. Menschen, die beklagen, dass rizkinya träge, und er wird Ihnen sagen, hier, und es wird schwierig sein. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Und wenn er glücklich war, sein Herz rizki rizki erhalten, obwohl es nicht rechtmäßig ist.

Heute gibt es immer noch als jemand, der menschlichen salahduga, die religiösen Normen klammern bei der Anwendung seiner täglichen Leben nach Al-versteht wahrgenommen Koran und die Hadith. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Was wird von Menschen bestimmt sind:
1. Der Mann, der immer daran denken, Gott mit Dhikr unter allen Umständen und Situationen. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Sein Herz ist immer das Leben mit dem Namen Allahs.
2. Noble.
3. Mit einem tiefen religiösen Bewusstsein und immer beristiqomah im Gottesdienst.
4. Der Lage, sich in das weltliche Leben in eine vernünftige und ausgewogene Position.
5. Suchen Sie nicht nach einem Schatz auf einem Wege und Straßen, die nicht Gott gesegnet sind, (http://eyangresi313.blogspot.com/), die in ihrer Seele qanaah zum Ausdruck kommt, nicht gierig und instrumentalisiert.
6. Nicht der yag verlassen die materielle Welt, dass er lebt terlunta-lunta und nur in den Ecken der Moschee gebetet.
7. Haben hohe Ideale.
8. Die Beibehaltung der Ehre Gottes. (http://eyangresi313.blogspot.com/)
9. Verbesserung khimat zu Gott.
10. Führen Sie seinen Idealen nicht verraten seine Gebete.
11. Gute Reinigung mit sadaqoh erhalten.

Im Leben zu dieser Zeit, ein aufstrebendes Unternehmen, und viele religiöse Spiritualist überall. (http://eyangresi313.blogspot.com/) und haben eine Menge von verschiedenen Orten, wie eine geistige Tätigkeit Programme für die Gemeinschaft des Friedens des Geistes und die Nation in diesem Land getan. Aber warum Katastrophen und Unglück und Zerstörung ist noch viel los?. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Es wird alle intropeksi für jeden Menschen von dem, was er getan tela.

In dieser Welt viele Kerzen verteilt groß und schön, sehr bedauerlich, dass die Kerzen nicht ein Licht, das Leben beleuchten kann disekikarnya haben.




Eyangresi313 Copyright @ 2009

PÉNURIE DE COEUR BEE

Cœur et l'âme d'un véritable et propre, très attentive des droits d'autrui et son cœur était toujours mesuré les messages de Dieu que sa vie est toujours sous contrôle. (http://eyangresi313.blogspot.com/) C'est ce qui va amener les gens à éviter les distorsions telles que la corruption, la collusion, la manipulation, d'intimidation que l'ère de la modernisation est considérée comme une chose naturelle est encore commun de connaissances. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Une personne doit trouver le courage de tomber pas aux choses que ça.

En ce qui concerne le développement humain tout entier, nous sommes confrontés à la notion de la direction du développement humain qui peut faire confiance pour mener à bien le développement ainsi que possible. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Parallèlement à l'épanouissement physique, les obligations communautaires devraient également former toujours des propriétés mambangun bien-être mental SIAT seta toujours introspective dans toutes ses actions. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Dans son cœur, cependant, peuvent toujours fermement tenu des normes religieuses sans avoir affecté le milieu environnant, afin qu'il puisse toujours sentir la tranquillité dans la tourmente actuelle yag vie le frapper.

Chez les humains modernes tombent souvent dans la vie meterialistis. En raison de la modernisation ont été les plaisirs matériels prometteur, de sorte qu'une mesure est l'une réussite en termes de matériel. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Ainsi, on ne peut pas montrer les réalisations Yan dans le domaine des matériaux réputés ne pas réussir dans la vie.

A propos du monde matériel, les humains sont divisés en quatre (4) catégories:
1. Les gens qui Idak mendapatkanrizki triste autrement. En fait, si vous obtenez hai triste. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Selon Rizki comme beaucoup d'eau, qui si elle n'est pas canalisée correctement elle pourra causer des dommages.
2. Les gens qui ne sois pas triste, Si vous ne recevez pas Rizki Kerika and get it.
3. Les gens qui pleurent quand vous obtenez Rizki, et amusant pour l'obtenir, à condition Rizki halal.
4. Les gens qui se plaignent que rizkinya lent, et il vous dira ici et il y aura des difficultés. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Et si il était heureux d'obtenir son cœur Rizki Rizki même s'il n'est pas licite.

Aujourd'hui, il ya toujours perçu comme quelqu'un qui comprend salahduga l'homme qui s'accrochent à des normes religieuses dans l'application de sa vie quotidienne selon Al-Coran et les hadiths. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Qu'entend-on par les êtres humains sont les suivants:
1. L'homme qui se souviennent toujours Dieu avec Dhikr dans toutes les circonstances et situations. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Son cœur est toujours vivant avec le nom d'Allah.
2. Noble.
3. Ayant une conscience religieuse profonde et toujours beristiqomah dans le culte.
4. Capable de se placer dans la vie mondaine dans une position raisonnable et équilibrée.
5. Vous ne cherchiez pas le trésor d'une manière et les routes qui ne sont pas béni de Dieu, (http://eyangresi313.blogspot.com/) qui se reflète dans son qanaah âme, pas gourmand et d'exploitation.
6. Pas le yag quitter le monde matériel qu'il vit terlunta-lunta et juste prié dans les coins de la mosquée.
7. Avoir des idéaux élevés.
8. Le maintien de l'honneur de Dieu. (http://eyangresi313.blogspot.com/)
9. Améliorer khimat à Dieu.
10. Effectuer ses idéaux en trahissant pas sa propre prière.
11. Bon nettoyage obtenus avec sadaqoh.

Dans la vie à cette époque, de nombreux leaders émergents et religieux Spiritualiste partout. (http://eyangresi313.blogspot.com/) et ont fait beaucoup d'endroits différents comme des programmes d'activité spirituelle pour la paix dans la communauté d'esprit et de la nation sur cette terre. Mais pourquoi les catastrophes et de désastres et de la dévastation est encore beaucoup qui se passe?. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Il devient d'autant intropeksi pour tout être humain de ce qu'il tela fait.

Dans ce monde de bougies dispersées grande et belle, très regrettable que les bougies n'ont pas une lumière qui peut éclairer la vie disekikarnya.




Eyangresi313 Copyright @ 2009

SCARCITY HEART OF BEE

Heart and soul of a genuine and clean, very careful of the rights of others and his heart was always measured the messages of God that his life is always under control. (http://eyangresi313.blogspot.com/) That is what will bring people avoid distortions such as corruption, collusion, manipulation, intimidation that the modernization era is regarded as a natural thing was even common knowledge. (http://eyangresi313.blogspot.com/) A person must pluck up courage to not fall to the things that bad. Especially the nature honest and very careful of the rights of others is one of the basic capital must be owned by an honest and trust.

In relation to the whole human development, we are confronted with the notion of the direction of human development that can be trusted to carry out development as well as possible. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Along with the physical development, community obligations should also always forming properties mambangun mental well-seta siat always introspective in all his actions. (http://eyangresi313.blogspot.com/) In his heart however, can always firmly held religious norms without having affected the surrounding environment, so that he could always feel the tranquility in the current turmoil yag life hit him.

In modern humans often fall into the meterialistis life. Due to modernization were promising material pleasures, so that a measure is the successful one in terms of material. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Thus one can not show yan achievements in the field of material deemed not successful in life.

About the material world, humans are divided into 4 (four) categories:
1. People who idak sad mendapatkanrizki otherwise. In fact, if you get sad hai. (http://eyangresi313.blogspot.com/) According rizki like a lot of water, which if not channeled properly will result in damage.
2. People who do not be sad, if not get kerika rizki and get it.
3. People who grieve when you get rizki, and fun to get it, provided rizki halal.
4. People who complain that rizkinya sluggish, and he will tell you here and there will be difficulties. (http://eyangresi313.blogspot.com/) And if he was happy to get his heart rizki rizki although it is not lawful.

Today there are still perceived as someone who understands human salahduga who cling to religious norms in applying his daily life according to Al-qur'an and the hadiths. (http://eyangresi313.blogspot.com/) What is meant by human beings are:
1. The man who always remember God with Dhikr in whatever circumstances and situations. (http://eyangresi313.blogspot.com/) His heart is always living with the name of Allah.
2. Noble.
3. Having a deep religious consciousness and always beristiqomah in worship.
4. Able to place himself in the worldly life in a reasonable and balanced position.
5. Not looking for treasure in a way and roads that are not blessed God, (http://eyangresi313.blogspot.com/) that is reflected in her soul qanaah, not greedy and exploitative.
6. Not the yag leave the material world that he lives terlunta-lunta and just prayed in the corners of the mosque.
7. Have high ideals.
8. Maintaining the honor to God. (http://eyangresi313.blogspot.com/)
9. Improving khimat to God.
10. Carry out his ideals by not betraying his own prayers.
11. Good cleaning obtained with sadaqoh.

In life at this time, many emerging leaders and religious Spiritualist everywhere. (http://eyangresi313.blogspot.com/) and have done a lot of different places as a spiritual activity programs for the community peace of mind and the nation in this land. But why disasters and disaster and devastation is still a lot happening?. (http://eyangresi313.blogspot.com/) It all becomes intropeksi for every human being from what he tela been doing.

In this world many candles scattered large and beautiful, very unfortunate that the candles do not have a light that can illuminate disekikarnya life.




Copyright Eyangresi313 @ 2009

Rabu, 18 November 2009

KELANGKAAN HATI YANG BERCAHAYA


Hati dan jiwa yang tulus dan bersih, sangat berhati-hati terhadap hak-hak orang lain dan hatinya selalu terukur pesan-pesan Allah sehingga hidupnya selalu terkontrol. Itulah yang akan membawa manusia terhindar dari penyimpangan-penyimpangan seperti korupsi, kolusi, manipulasi, intimidasi yang pada zaman modernisasi ini dianggap sebagai hal yang wajar bahkan sudah menjadi rahasia umum. Seseorang harus meneguhkan hati agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang buruk. Terutama sifat jujur dan sangat berhati-hati terhadap hak orang lain adalah salah satu modal dasar yang harus dimiliki oleh seorang yang jujur dan amanah.

Dalam kaitannya dengan pembangunan manusia seutuhnya, kita dihadapkan pada pengertian tentang arah pembangunan manusia yang dapat dipercaya untuk melaksanakan pembangunan dengan sebaik-baiknya. Seiring dengan pembangunan fisik tersebut, kewajiban masyarakat harus juga selalu mambangun mentalnya membentuk sifat-siat yang baik seta selalu mawas diri dalam segala tindakannya. Dalam keadaan bagaimanapun juga hatinya dapat selalu teguh memegang norma-norma agama tanpa harus terpengaruh lingkungan sekitarnya, sehingga ia dapat selalu merasakan ketentraman dalam gejolak arus kehidupan yag menerpa dirinya.

Dalam keadaan modern sering manusia terjebak ke dalam kehidupan yang meterialistis. Dikarenakan modernisasi memang menjanjikan kenikmatan material, maka yang dijadikan ukuran adalah keberhasilan seseorang dalam hal materi. Dengan demikian orang yan belum dapat menunjukan prestasi dibidang materi dianggap tidak berhasil dalam hidupnya.

Tentang dunia materi, manusia terbagi menjadi 4 (empat) golongan :
1. Orang yang idak bersedih jika tidak mendapatkanrizki. Malah bersedih hai jika mendapatkannya. Menurutnya rizki bagaikan air yang banyak, yang jika tidak disalurkan secara baik akan berakibat merusak.
2. Orang yang tidak bersedih, bila tidak mendapatkan rizki maupun kerika mendapatkannya.
3. Orang yang bersedih bila mendapatkan rizki, dan bergembira mendapatkannya, asalkan rizki halal.
4. Orang yang mengeluh yang rizkinya seret, dan ia akan bercerita kesana-kemari akan kesulitannya. Dan jika mendapatkan rizki ia bergembira hatinya meski rizki itu tidak halal.

Dewasa ini dirasakan masih ada sementara orang yang salahduga memahami manusia yang berpegang pada norma-norma agama dalam menerapkan kehidupan sehari-harinya sesuai Al-qur’an dan Hadist. Yang dimaksud dengan manusia-manusia tersebut adalah :
1. Manusia yang selalu ingat Allah dengan berdzikir dalam keadaan dan situasi bagaimanapun. Hatinya selalu hidup dengan menyebut nama Allah.
2. Berakhlak mulia.
3. Memiliki kesadaran beragama yang dalam dan selalu beristiqomah dalam beribadah.
4. Mampu menempatkan dirinya dalam kehidupan keduniaan dalam posisi wajar dan seimbang.
5. Tidak mencari harta dengan cara dan jalan yang tidak diridhoi Allah, sehingga terpantul dalam dirinya jiwa yang qanaah, tidak serakah dan eksploitatif.
6. Bukan orang yag meninggalkan dunia materi hingga ia hidup terlunta-lunta dan hanya berdoa di sudut-sudut mesjid.
7. Memiliki tinggi cita-citanya.
8. Memelihara kehormatan kepada Allah.
9. Memperbaiki khimat kepada Allah.
10. Melaksanakan cita-citanya dengan tidak mengkhianati doanya sendiri.
11. Membersihkan nikmat yang diperoleh dengan sadaqoh.

Dalam kehidupan pada saat sekarang ini, banyak sekali bermunculan tokoh-tokoh spiritualist dan agama dimana-mana.Dan sudah banyak dilakukan berbagai tempat suatu kegiatan spiritual sebagai program ketenangan jiwa bagi masyarakat dan bangsa di tanah air ini. Tetapi kenapa musibah dan bencana serta kehancuran masih banyak terjadi ?. Ini semua menjadi intropeksi bagi diri setiap manusia dari apa yang tela dia lakukan selama ini.

Di dunia ini banyak bertebaran lilin-lilin yang besar dan indah, Hati dan jiwa yang tulus dan bersih, sangat berhati-hati terhadap hak-hak orang lain dan hatinya selalu terukur pesan-pesan Allah sehingga hidupnya selalu terkontrol. Itulah yang akan membawa manusia terhindar dari penyimpangan-penyimpangan seperti korupsi, kolusi, manipulasi, intimidasi yang pada zaman modernisasi ini dianggap sebagai hal yang wajar bahkan sudah menjadi rahasia umum. Seseorang harus meneguhkan hati agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang buruk. Terutama sifat jujur dan sangat berhati-hati terhadap hak orang lain adalah salah satu modal dasar yang harus dimiliki oleh seorang yang jujur dan amanah.

Dalam kaitannya dengan pembangunan manusia seutuhnya, kita dihadapkan pada pengertian tentang arah pembangunan manusia yang dapat dipercaya untuk melaksanakan pembangunan dengan sebaik-baiknya. Seiring dengan pembangunan fisik tersebut, kewajiban masyarakat harus juga selalu mambangun mentalnya membentuk sifat-siat yang baik seta selalu mawas diri dalam segala tindakannya. Dalam keadaan bagaimanapun juga hatinya dapat selalu teguh memegang norma-norma agama tanpa harus terpengaruh lingkungan sekitarnya, sehingga ia dapat selalu merasakan ketentraman dalam gejolak arus kehidupan yag menerpa dirinya.

Dalam keadaan modern sering manusia terjebak ke dalam kehidupan yang meterialistis. Dikarenakan modernisasi memang menjanjikan kenikmatan material, maka yang dijadikan ukuran adalah keberhasilan seseorang dalam hal materi. Dengan demikian orang yan belum dapat menunjukan prestasi dibidang materi dianggap tidak berhasil dalam hidupnya.

Tentang dunia materi, manusia terbagi menjadi 4 (empat) golongan :
1. Orang yang idak bersedih jika tidak mendapatkanrizki. Malah bersedih hai jika mendapatkannya. Menurutnya rizki bagaikan air yang banyak, yang jika tidak disalurkan secara baik akan berakibat merusak.
2. Orang yang tidak bersedih, bila tidak mendapatkan rizki maupun kerika mendapatkannya.
3. Orang yang bersedih bila mendapatkan rizki, dan bergembira mendapatkannya, asalkan rizki halal.
4. Orang yang mengeluh yang rizkinya seret, dan ia akan bercerita kesana-kemari akan kesulitannya. Dan jika mendapatkan rizki ia bergembira hatinya meski rizki itu tidak halal.

Dewasa ini dirasakan masih ada sementara orang yang salahduga memahami manusia yang berpegang pada norma-norma agama dalam menerapkan kehidupan sehari-harinya sesuai Al-qur’an dan Hadist. Yang dimaksud dengan manusia-manusia tersebut adalah :
1. Manusia yang selalu ingat Allah dengan berdzikir dalam keadaan dan situasi bagaimanapun. Hatinya selalu hidup dengan menyebut nama Allah.
2. Berakhlak mulia.
3. Memiliki kesadaran beragama yang dalam dan selalu beristiqomah dalam beribadah.
4. Mampu menempatkan dirinya dalam kehidupan keduniaan dalam posisi wajar dan seimbang.
5. Tidak mencari harta dengan cara dan jalan yang tidak diridhoi Allah, sehingga terpantul dalam dirinya jiwa yang qanaah, tidak serakah dan eksploitatif.
6. Bukan orang yag meninggalkan dunia materi hingga ia hidup terlunta-lunta dan hanya berdoa di sudut-sudut mesjid.
7. Memiliki tinggi cita-citanya.
8. Memelihara kehormatan kepada Allah.
9. Memperbaiki khimat kepada Allah.
10. Melaksanakan cita-citanya dengan tidak mengkhianati doanya sendiri.
11. Membersihkan nikmat yang diperoleh dengan sadaqoh.

Dalam kehidupan pada saat sekarang ini, banyak sekali bermunculan tokoh-tokoh spiritualist dan agama dimana-mana. Dan sudah banyak dilakukan berbagai tempat suatu kegiatan spiritual sebagai program ketenangan jiwa bagi masyarakat dan bangsa di tanah air ini. Tetapi kenapa musibah dan bencana serta kehancuran masih banyak terjadi ?. Ini semua menjadi intropeksi bagi diri setiap manusia dari apa yang tela dia lakukan selama ini.

Di dunia ini banyak bertebaran lilin-lilin yang besar dan indah, sangat disayangkan lilin-lilin tersebut tidak memiliki cahaya yang dapat menerangi kehidupan disekikarnya.




Copyright Eyangresi313 @2009

Sabtu, 14 November 2009

DZIKIR FINA ET Isbat


Qu'entend-on par dire que le dhikr est fait avec la langue ou donné à Dieu avec un cœur, avec des mots ou sanctifier la mémoire de Dieu et nettoyer les propriétés qui ne le méritent pas. Suivant loué avec beaucoup d'éloge et la flatterie, la flatterie d'une nature parfaite, des traits qui montrent la grandeur et la pureté.

Dhikr considérant que c'est un moyen pour atteindre la victoire, nous pouvons savoir le hadith "Aucun unique charité que le fils de la chance d'Adam peuvent se détacher que la punition de Dieu, mais dzikirullah, le souvenir d'Allah» (rapporté par Ahmad) http://eyangresi313 . blogspot. com /

Nafs Dzikir et la confirmation, en d'autres termes phrase dhikr qui ne reconnaît pas de Dieu, Dieu et fixer une confession au Seigneur Dieu est un seul, est le dhikr principal, le plus grand et le plus fortement manfa'atnya retracer les hommes, la peine; "La ilaha ILLALLAAH" signifie "Pas de Dieu que Dieu" (http://eyangresi313.blogspot.com/)

Prophète Mahomet a dit dans un hadith:
• «La plupart de ce que j'ai dit et ce qui avait été annoncé par les prophètes avant moi est:" laa ilaha ILLALLAAH "(Hadist Histoire ;Bukhari et Mouslim).
• «Ceux qui disent" laa ilaha ILLALLAAH "avec sincérité, doit aller Suga".
• "A ceux qui disent" laa ilaha ILLALLAAH "ne sera pas la peur des crimes graves et de crimes à l'époque se sont réunis à la Makhsyar terrain».
• «S'il ya des gens qui disent laa ilaha ILLALLAAH correctement, même s'il a de la terre péchés seront pardonnés de leurs péchés par Dieu".

Laa ilaha ILLALLAAH appelé Thoyyibah phrase qui peut purifier celui qui dit de se dérober à de la prison, comme il peut nettoyer l'âme humaine que M. Kofi Shirk (foie polythéisme) et rend la personne qui IHLAS et pure. (http://eyangresi313.blogspot.com/). Il en va de la phrase laa ilaha ILLALLAAH peut ouvrir le cœur de l'homme que le voile qui a toujours collé à la matière, et le nettoyage vie des gens que toutes les saletés et les qualités animale.

Laa ilaha phrase ILLALLAAH était pour une kasaf mengkurniai dit toujours, en plus de la nature mengkurniai Sidiq, Ihlas, la science laduni, les secrets d'une étrange et il sera donné l'adresse de musyahadah différentes de Dieu.

De tels dons ne peuvent être obtenues, si la phrase en disant qu'elle a été prise et reçu du cœur des fidèles et sainte que Dieu, pas une phrase que tout juste appris à être entendu de la bouche des gens ordinaires. (Http: / / eyangresi313.blogspot.com /). Nafs confirmation de la peine que même si un court verset, mais le sens très large couvrant tout le foie, s'il est pris avec un grain de l'unité plutôt que d'un coeur vivant, les grains va augmenter, contrairement aux articles qui ne sont pas atteints et pas de vie.

Prophète Mahomet a dit:
• «Que Dieu est interdit léchage des flammes de l'enfer qui dit La ilaha ILLALLAAH qui visaient uniquement à Dieu seul. (Hadist Histoire: Bukhari, Muslim)
• «Les gens qui sont dhikr comme arbre d'ombrage au milieu d'un arbre sec".
• «Les gens qui se souviennent de Dieu est comme les gens qui vivent au milieu des morts".
• «renouveler votre foi en l'étendant toujours dire laa ilaha ILLALLAAH". (http://eyangresi313.blogspot.com/)
• «Celui qui reproduisent dzikirullah, il se sépara de Munafiq".
• «Il est Dzikirullah cirrus foi, la liberté de se libérer de Munafiq, une forteresse que les attaques de satan et le bouclier que les feux chauds de l'enfer".
• «L'ange Gabriel a dit:« Je viens jamais vers le bas avec des lignes plus grande de Laa ILLALLAAH phrase, il n'ya de dieu, parce que la phrase maintenait le ciel et la terre, les montagnes et la végétation, la mer et la terre. Cette IHLAS phrase, phrases islamique, la peine de proximité à Dieu, des phrases pieuses, les peines de la victoire, et l'espace phrase, phrase puissant ".


Allah dit:
• «Celui qui a ouvert sa poitrine à l'Islam, alors qu'il était dans le milieu de Nour (lumière) de son Seigneur. Wail de l'enfer réservé à ceux qui, malgré (courageux) coeur et ne fait pas dhikr d'Allah, il sera en d'une erreur manifeste ». (Sourate: Az-Zumar 22)
• «C'est Dieu qui a envoyé Son messager avec la guidée et la vraie religion, pour surmonter tout cela à la religion homme, quoique pas aimé par les gens qui païens» (Sourate: Ash-Shaf: 9)
• «Je n'ai pas fait les djinns et les hommes, kecualui d'adorer moi (Dieu)". (Sourate: Az-Zurriyat: 56) http://eyangresi313.blogspot.com/
• «Avez-vous pas Dieu comme une phrase Thoyyibah appliquer les racines des arbres et des branches veine croissante ciel moyen, étant donné la (visité) de nourriture chaque fois avec la permission de leur Seigneur, ainsi l'exemple donné par Dieu à l'homme, afin qu'ils Rappelez-vous ". (Coran Sourate: Ibrahim: 24)

Avec cette parole de Dieu doit être clair que le maintien des veines des arbres tunggangnya tauhid terhujam la terre kejutuh et ses branches à la septième couche du Trône ciel », puis dispersent les graines au-dessus de l'unité de soins de pépinière que l'arbre pousse à partir d'un grain d'unité dans l'espace et tunggangnya Tawhid rasahasia fructueuse pour keridzaaz Dieu; (http://eyangresi313.blogspot.com/) en tant que Sholeh de bienfaisance vivre la nature de l'homme soi-disant Ma'ani thiflul, des notions difficiles. Cette règle de Dieu dans le cœur fonctionnaires kurniakan qui aime, qui soutiennent toujours dzikirullah.

Si quelqu'un avait fixé son cœur à la vérité, il n'est pas nul homme ne peut être levée à un poste supérieur et supérieur. Cette personne dirigera tout le chemin et qui luttent pour le droit, à tous le droit du travail et Dieu approuve. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Les hommes qui ont atteint le niveau d'une telle dignité, ne pouvait plus le séduit et il faussés par l'influence de ses propres désirs et par l'encouragement syahwatnya gauche et droite plus que la ligne droite et VRAI.

Les gens qui font le dhikr est habillé propre et saint, saint corps, sentant la menyedapkan qui peuvent se rafraîchir en faisant une bonne action, en choisissant l'endroit propre et pure, elle doit être autant que possible face à la Qiblah, montrant tous les fikirannya de dhikr, maintien des titres délivrés à ne pas dépasser frontière ainsi que déranger les autres personnes autour.

Espérons que ce document devient une clé de l'illumination est le cœur et l'âme d'arrosage sans cesse le cœur des lecteurs. Demandez ahlidzikir qui vit avec le cœur dzikirullah. Amin Ya alamiinn robbal ... ... ... ... ....



Copyright Eyangresi313 @2009

L'enseignement des sciences de style soufisme (akhlaqi, amaly, philosophique)

Quand apprendre les sciences, "Soufisme", ou "le soufisme" et de la rue, car les gens (), un musulman peut être aussi proche que possible d'Allah SWT. On ne trouve même des textes, le verset qui commande bertasawuf et mystique mot ou une phrase dans le Coran, mais il est implicite dans les versets du Coran, l'encouragement de certains des diartilkulasikan soufisme est une base morale de la pratique. (http://eyangresi313.blogspot.com/) contiguïté tawasuf crois que cette expérience avec l'enseignement de valeurs culturelles ou religieuses n'est pas l'islam, comme la civilisation grecque, romaine, hindoue, égyptienne, juive et chrétienne. L'interaction de l'enseignement et les systèmes de valeurs ont inévitablement sur le développement du soufisme dans son application. transférées (http://eyangresi313.blogspot.com/) Lors d'une réunion de la culture et la civilisation des musulmans introduit et promu Aqidah et de culte dans le système des valeurs islamiques, faute de quoi la non-civilisation islamique et la culture locale de la section locale de la transmission des courants philosophiques les musulmans. Il en va de l'idée au premier, ou le soufisme est akhlaqi Amali ou akhlaqi comme "Le Soufisme aujourd'hui, ce qui porte le motif dans la compréhension philosophique du soufisme, qui est devenu connu comme" Le soufisme philosophique.

Amali au soufisme Falsafi, des chiffres et des idées dans les études universitaires sur le soufisme, connu pour être généré. Et les efforts de Dieu sur la base de l'approche, la proximité ou de distance entre l'homme et Dieu a donné naissance à deux courants du soufisme, à savoir la «transcendance et le mysticisme mystique mysticisme Union." (Http: / / eyangresi313.blogspot.com / ) Les flux initial montre qu'il ya une limite, ou la différence entre l'homme et Dieu, tout en disant que le second flux, la ligne de démarcation qui peut être désactivé pour que les gens peuvent s'unir à Dieu, parce qu'il ya des similitudes. (http:// eyangresi313.blogspot.com /) Dans la deuxième étape du volet de développement est de porter un grand nombre de caractères, y compris Al-Qusyairy, al-Junaid-Ghazali, al-Busthami, Ibn Arabi, Ibn Sab 'à Al Jillie, etc .

Dans le premier niveau de compréhension du soufisme et de la naissance akhlaqi / Amal, et souvent ils sont appelés sunnites soufisme. C'est dans le développement du soufisme sunnite soufisme est également connu comme un «double» du soufisme qui a été modifié et adapté Asy'ariyah la théologie et la charia (prononcez «Fiqh ahlussunah). (Http: / / eyangresi313.blogspot.com / are) Ses chiffres Al Junaid, Abu Bakr Muhammad al-Kalabazi Qushayri Al, Al Ghazali, etc sunnite soufisme Le soufisme a essayé avec la justice depuis le milieu du siècle, de concilier 3 H / 9 m, la durée et la réussite à la pensée Abu Hamid al-Ghazali atteint
Falsafi soufisme est une conception mystique de la doctrine que Dieu sait (ma'rifat) approche ratio (philosophie) à des niveaux plus élevés, non seulement Dieu seul le sait (ma'rifatullah), mais supérieur à celui de la forme wihdatul (unité de l'existence ).

Ce qui est de la philosophie mystique du soufisme, qui est fondée sur l'intégration entre la perception moyenne des soufis, avec leur point de vue rationnel, et utilise des thèmes philosophiques de différentes sources pour révéler la mystique. (Http: / / eyangresi313.blogspot.com /) pourrait aussi dire que la philosophie mystique du soufisme, qui est riche de pensées philosophiques.

Dans le soufisme, méthodes d'approche philosophique est très différent de la mystique ou soufisme sunnite salafiste. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Si le soufisme sunnite salafiste ou d'importants aspects pratiques, tandis que le soufisme philosophique de premier plan, l'aspect théorique que les notions de soufisme philosophique, sur le principe de représentation proportionnelle avec des approches philosophiques, qui peuvent sont difficiles à appliquer dans la vie quotidienne, en particulier pour les laïcs, sont également pratiquement impossible, mais encore utilisés dans la réalité.

Alors que la compréhension du deuxième groupe est le soufisme philosophique, qui est aussi le mysticisme «moniste», qui intègre l'enseignement du soufisme est le point de vue mystique et rationnelle de l'expression et de la terminologie philosophique. (Http: / / eyangresi313.blogspot.com /) présente le soufisme philosophique est habituellement sur la base du projet de wahdat al-Hulul et d'al-Ittihad. Ses chiffres sont Busthami Abou Yazid Al, Al-Hallaj, Ibn Arabi, Ibn Masarra, Al Jillie, Ibn Sabin, Maqtul al-Sohravardî, Mulla Sadra, etc.

Philosophique soufisme dans plusieurs théories de la pensée mystique, comme, mortel, et Baqa Ittihad sont le résultat de la pensée, Abu Yazid al Busthami, Hulul d'Al Hallaj (http://eyangresi313.blogspot.com/) Vahdat Al être attribué à Ibn Arabi, Al-Insan Kamil a été développé par Jillie et Wihdatul par Ibn al-Mutlaqah Sabin commencé à réfléchir.

Philosophique soufisme est apparu vers le septième siècle AH 6-7, caractérisé par l'introduction des personnages sont les philosophes et les mystiques du philosophe soufi comme la philosophie de la mystique avec une variété d'absorber la pensée philosophique étrangère en dehors de l'Islam du grec mixtes, perse, indienne , égyptienne, juive et du christianisme, la religion sans l'authenticité de l'islam en tant que A.

avant que Al-Ghazali, les scientifiques des chercheurs en sciences Qalam ont pris quelques façons différentes de penser, renforce la philosophie centrale de la science Qalam. Leur philosophie est juste appris à renforcer la science, le Qalam. (http://eyangresi313.blogspot.com/), mais sur bahwasannya Ghazali est parmi tant superficielles. Les gens ne sont intéressés à l'extrémité supérieure de la philosophie, mais les gens ne creusent pas les uratnya, la philosophie n'est pas une posture religieuse, mais seulement à trembler. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Il a dit que les gens ne cherchent pas à travailler avec la philosophie pour aller voir leur science soutiennent les veines. La Parole dit que l'utilisation de la science Qalam un mot difficile et le mot Chine. Mais exactement à l'opposé de résistance et de dommages. Les gens ordinaires qui savent qu'il ne pouvait pas accepter ce qu'ils ont été des personnes qui ont la haute science. (http://eyangresi313.blogspot.com/) insaflah je voulais une école est bahwasannya vraiment sebelim dans fahamkan et étudié avec soin, comme les yeux de feu. Will koyaklah un pied très sérieusement, en lisant des livres livres de philosophie livres à eux seuls, sans professeur.

Ghazali Qalam contenu véritable science que de la science. Il n'est pas seulement aveugle à la science de la première personne Qalam artificielle à partir d'elle. Dit le mot de philosophie n'est pas seulement dans les yeux rouverts afin de renforcer sa position, (http://eyangresi313.blogspot.com/), mais a été corrigée et la science qui fait de lui un test. Mais même s'il avait gagné, parce que leur connaissance des affaires Qalam debout yelah comme une science, mais son âme n'est pas satisfaite pour le moment.

L'un des cadre général du soufisme philosophique est la mystique n'est pas claire, a sa propre langue et comprendre l'exige l'esprit et la puissance du sens ordinaire et, par conséquent, non pas comme une philosophie du soufisme philosophique, car il est basé sur l'intuition, (http:/ / eyangresi313.blogspot. com /) n'est pas pur, car le soufisme est à venir avec les langues de la philosophie, la création d'écoles de pensée dans la discussion a conduit à l'expression.

La philosophie soufie philosophiques à reconnaître et à approfondir le flux de Socrate, Platon, Aristote, le platonisme, la théorie de l'émanation, hermétique, et les livres à l'exception de la philosophie orientale, persane, indienne et la philosophie islamique, al-Farabi, Ibn Sina, Ibn Rushd et d'autres, tel que traduit dans la langue arabe. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Certains d'entre eux sont également influencés par la pensée d'Ismaéliens, et Batiniyah Risala Risala-Ikhwan al-Safa '.

Depuis le début de la pensée philosophique connue falsafatnya soufi la cible de critiques de la part des juristes islamiques (http://eyangresi313.blogspot.com/), en particulier sur "Alone al-shape" et d'autres idées comme contraires aux islamique théologie.

Alors que le rejet du soufisme philosophique critique est également connu que la largeur du soufisme dans le enrichit enquête en cours continuent à être discutées en détail dans le discours scientifique.

Développement des idées éthiques dans le soufisme zuhad ou ascétique, c'est l'embryon, qui déclare que Dieu ne fait pas) que l'avis de la Mutakallimin (science Kalam pengamal, mais est plus limitée que. La nature de Dieu est la source de toute beauté et la perfection, croit aussi que Dieu est la source du pouvoir, le pouvoir absolu iradat. (Http: / / eyangresi313.blogspot.com /) Dieu est le Créateur Suprême, contrôleur de tous les événements et l'origine de tout ce qui existe. Grâce à ces croyances, le sentiment de peur à Dieu plutôt que de saper le sentiment d'espoir. En raison de la forte crainte de la colère de Dieu, tout le dévouement, ce qu'ils doivent faire de la sécurité pendant l'enlèvement. Légumineuses telles attitudes affectent leur vie pour les choses du profane et leur relation avec Dieu.

L'émergence de la doctrine de estetikal Dieu vient de la conviction que Dieu est tout ce qu'il est, entre l'homme et Dieu est celui des voies de communication réciproque. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Dieu comme Esprit et l'Essence Majesté est aussi l'essence de la plus belle, et la source de toute beauté. En accord avec la nature humaine, la beauté et la beauté, le désir, l'amour, l'amour de Dieu est humain, car Dieu est le point culminant de toute beauté. Teolog estetikal terme est associé à al-Rabia Adawiyah sur la doctrine d'al-Hubb ou mahabbah. Do (Http: / / eyangresi313.blogspot.com /) l'amour de Dieu et non pas pour lui, c'est la motivation de l'amour des soufis. Dans l'âme, on n'a pas peur de la peine ou la colère de Dieu, pas le désir, le paradis que seul le désir d'amour et de beauté pour jouir de l'essence de Dieu est éternelle. (Http: / /eyangresi313.blogspot.com /) Les soufis par l'amour et l'espoir d'accueillir son amour. Cette doctrine continue de croire que l'origine de l'univers est la déclaration d'amour de Dieu sous la forme d'expression empirique ou mazhohir asthme Dieu.

Depuis l'époque d'Abou al-Yazid Busthami tendance à l'avis de la notion soufie des "Unité de l'Etre» ou «mistisism Union", où les enseignements de base est que le phénomène n'est que l'ombre de la vraie réalité, à savoir Dieu . One atunya forme majeure de ce qui s'est passé en la forme de Dieu, qui est le fondement et la source de toutes choses. (Http: / / eyangresi313.blogspot.com /) Le monde est une ombre dont l'existence dépend de l'existence de Dieu, de sorte que le La réalité est essentiellement une forme unique. Bien que la nature de la zone visible vu avec aucune différence, seulement les différences relatives. La principale différence est due aux limitations de l'intelligence. Ainsi, l'existence de la diversité est simplement le résultat de la perception sensorielle et La pensée est limitée intelligence et son inaptitude à comprendre l'unité de l'essence des choses. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Elles font valoir que ce type d'un homme et une créature et / ou tout autre objet qui est inclus le rayonnement de la «nature divine». Dans les humains, il ya des éléments de la divinité, car il est d'une aura divine (Seule la lumière de Dieu), car le rayonnement du soleil.
(http://eyangresi313.blogspot.com/) Si les deux anciennes conceptions de Dieu, le makrifat soufis interprétés comme une reconnaissance de Dieu par le cœur et un terminal qui peut le faire, le plus haut de l'homme, alors, pour l'unité des croyants soufis " d'être "que l'homme peut encore par" ma'rifat maqom »est une« union avec Dieu »ou connue par le terme" Ittihad ".

Soufis sunnites reconnaissent que l'intimité de l'homme avec Dieu, est que dans les limites de la charia »distingué l'homme avec Dieu", au motif que l'homme à l'homme, (http://eyangresi313.blogspot.com/), tandis que le Seigneur est Dieu, pas en mesure de combiner les deux.

Alors que la philosophie soufie reconnaît «l'unité de l'homme avec Dieu», c'est l'expérience intérieure de cheminement spirituel et les expériences spirituelles sont vécues et les conditions de l'expérience vécu dans l'orientation des soins de l'extase »et non« l'unité de substance ".
Le développement du soufisme comme une façon de reconnaître le caractère sacré et de la pratique intérieure de la voie à l'intimité avec Dieu, même l'attention des penseurs musulmans et de la théologie philosophique. (http://eyangresi313.blogspot.com/) de ce groupe a mené une série de la philosophie soufie, ou les philosophes, les soufis. Soufisme concepts comme «la mystique philosophique» qui est riche d'idées mystiques de la philosophie. Doctrines philosophiques est largement utilisé dans l'analyse du soufisme, à comprendre «émanations du néoplatonisme» dans toutes ses variations.
En plus de Abu al-Yazid Busthami, philosophique et mystique figure, la théosophie populaire et un pionnier Ibn Masarrah (W.381H) de Andalusi (Espagne), a plaidé sur le fondement de l'émanation que la voie du soufisme, l'âme humaine peut être libérée de l'emprise de la chair (la matière) et recevoir la lumière divine (rayonnement) directement (ma'rifat vrai). (http://eyangresi313.blogspot.com/) al-Sohravardî Maqtul (W.578 H) les ressortissants de la Perse / Iran est la deuxième personne qui combine la théorie et la philosophie du soufisme diffère de la théorie d'émanation fait valoir que, grâce à l'effort soutenu et véritablement libre du corps de l'âme humaine pour commencer, puis il remonte à la première base ou de la nature Ilahiyat ange de la nature. Le design est alors appelé «al-Israqiyah.

Dans l'intervalle, Al-Hallaj (W.308 H) à formuler sa théorie de la doctrine de "Hulul", c'est à dire une combinaison de l'homme avec Dieu et la créature rohaniyah avec Al-Khalik.
(http://eyangresi313.blogspot.com/) et comme un aboutissement de la pensée philosophique, la notion de soufisme, al-Wihdat Al-être est une des fondations à droite, et attribué à Ibn Arabi (638 W. H).

Par Ibn Arabi, Ibn Faridh (W.633 H), un poète soufi de l'Égypte, des idées de produits, le concept du soufisme, au réseau Al al Wihdat sont similaires à la sienne, comme "al-al-Wihdat Syuhud. (Http: / / eyangresi313. Blogspot.com /)
Al-Jillie (832 W. H) a également exprimé son point de vue que l'effort humain ma'rifat par l'approche du maître d'être en mesure d'obtenir, à la nature de l'identité, le soi-disant 'insan kamil.

Dans la pensée de la théologie chiite et à motifs mu'tazilites bermazhab les concepts philosophiques du soufisme est généralement acceptable, car l'écoulement du soufisme est la zone de culture rapidement bermazhab des musulmans chiites et / ou muctazilites. (Http: / / eyangresi313.blogspot.com /) C'est la raison pour laquelle le soufisme philosophique est souvent aussi écrit le nom, ou "le soufisme Syi'i.

Voir l'union mystique », qui forme le concept de base du soufisme philosophique et inspiré beaucoup des soufis ou philosophe bermazhab philosophiques soufis de formuler et de donner naissance à des œuvres de la pensée philosophique, le soufisme, (http://eyangresi313.blogspot.com/) célèbre de eux est Ibn Arabi, Ibn Syab'in, Al Jillie, etc.



Copyright Eyangresi313 @2009

Der naturwissenschaftliche Unterricht Stil Sufismus (akhlaqi, amaly, philosophischen)

Als Wissenschaft "Sufismus" oder "Sufismus" und die Straße zu lernen, wie Menschen (ein Muslim) kann so nah wie möglich an Allah SWT werden. Auch textlich, nicht finden können, der Vers, dass Befehle bertasawuf und mystische Wort oder einen Satz im Koran, aber es ist implizit in den Versen des Korans, die Ermutigung, einen Teil der diartilkulasikan Sufismus als moralische Grundlage der Praxis gibt. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Dabei denken Kontiguität tawasuf Erfahrungen mit Lehr-kulturelle oder religiöse Werte ist nicht der Islam, wie die griechische Zivilisation, Roman, Hindi, ägyptischen, jüdischen und christlichen. Das Zusammenspiel von Lehre und der Wertsysteme unweigerlich zu der Entwicklung des Sufismus in ihrer Anwendung fanden. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Bei einem Treffen von Kultur und Zivilisation der Muslime eingeführt, zu übertragen und zu fördern aqidah und Gottesdienst in der islamischen Wertesystem, sonst nicht-islamischen Zivilisation und der lokalen Kultur der lokalen bis zur Übermittlung der philosophischen Denken Muslime. So ist der Gedanke, auf den ersten Sufismus ist Amaler oder akhlaqi oder als "Sufismus akhlaqi ', heute bringen Sufismus, das Muster in der philosophischen Verständnis des Sufismus, die als" philosophische Sufismus bekannt wurde.

Amaler als Sufismus Falsafi auch generiert Zahlen und Gedanken in der wissenschaftlichen Studie des Sufismus bekannt. Und die Bemühungen um Gott auf der Grundlage der "Ansatz Nähe oder Distanz zwischen Mensch und Gott hat der Geburt bis zwei Strömungen des Sufismus, nämlich die" Transzendenz und Mystik Mystik Mystik Union "gegeben. (http://eyangresi313.blogspot.com/) erste Flow zeigt, dass es eine Grenze, oder den Unterschied zwischen Mensch und Gott, während die zweite Strömung sagen, dass die Trennlinie kann ausgeschaltet werden, so dass die Menschen mit Gott zu vereinigen kann, weil es Ähnlichkeiten. (http://eyangresi313.blogspot.com/) In der zweiten Ausbaustufe Stream ist eine Menge der Zeichen tragen, unter anderem, al-Qusyairy, al-Junaid, al-Ghazali, al-Busthami, Ibn Arabi, Ibn Sab ' in Al Jilli, etc..

In der ersten Verständnis des Sufismus und akhlaqi Geburt / Amaler, und oft werden sie als Sunniten Sufismus. Bei der Entwicklung des Sufismus sunnitischen Sufismus ist auch bekannt als "dual" des Sufismus, dass geändert wurde und Asy'ariyah Theologie und Scharia angepasst (sprich "Fiqh ahlussunah). (Http: / / eyangresi313.blogspot.com /) Seine Figuren sind Al Junaid, Abu Bakr Muhammad al-Kalabazi, Al Qushayri, Al Ghazali, etc. sunnitischen Sufismus Sufismus versucht, mit den Gesetzen seit der Mitte des Jahrhunderts in Einklang zu bringen 3 H / 9 M, die Laufzeit und den Erfolg bei dem Gedanken, Abu Hamid al-Ghazali erreicht
Falsafi Sufismus ist eine mystische Begriff der Lehre, dass Gott weiß (ma'rifat) Verhältnis Ansatz (Philosophie) bis hin zu höheren Ebenen, nicht nur Gott weiß nur (ma'rifatullah), aber höher als die der wihdatul Form (Einheit der Existenz).

Was ist durch philosophische Mystik des Sufismus, die gestützt auf die Integration zwischen der Anschauung der Sufis mit ihren rationalen Perspektive gemeint ist, und verwendet philosophischen Themen aus verschiedenen Quellen zu den mystischen offenbaren. (Http: / / eyangresi313.blogspot.com /) könnte auch sagen, daß die philosophische Mystik des Sufismus, der ist reich mit philosophischen Gedanken.

Im Sufismus philosophische Ansatz ist sehr unterschiedliche Methoden zur Mystik oder Sufismus sunnitischen salafistischen. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Wenn Sufismus Sunniten oder salafistischen wichtigere die praktische Aspekte, während die prominente philosophische Sufismus, die theoretischen Aspekt, dass die Konzepte der philosophischen Sufismus, über der Grundsatz der Verhältnis mit philosophischen Ansätzen, die lassen sich nur schwer im täglichen Leben anwenden, vor allem für die Laien, auch praktisch unmöglich, aber immer noch in der Realität angewendet werden.

Während das Verständnis der zweiten Gruppe ist philosophische Sufismus, die man auch die "monistische Mystik", die der Lehre des Sufismus integriert ist die mystische und rationale Sicht des Ausdrucks und philosophische Terminologie. (Http: / / eyangresi313.blogspot.com /) diese philosophische Sufismus ist in der Regel auf wahdat Entwurf der Grundlage al-Hulul und al-Ittihad. Seine Figuren sind Abu al Yazid Busthami, Al-Hallaj, Ibn Arabi, Ibn Masarra, Al Jilli, Ibn Sabin, Maqtul al-Suhrawardi, Mulla Sadra, etc..

Philosophische Sufismus sich in mehrere Theorien des mystischen Denkens, wie z. B.; sterblich, und Baqa Ittihad sind das Ergebnis des Denkens, Abu al Yazid Busthami, Hulul von Al Hallaj (http://eyangresi313.blogspot.com/) Vahdat Al Sein zugeschrieben Ibn Arabi, Insan al-Kamil wurde von Jilli entwickelt und Wihdatul al-Mutlaqah von Ibn Sabin Denken eingeleitet.

Philosophische Sufismus erschien über das siebte Jahrhundert AH 6 und 7, gekennzeichnet durch die Einführung der Charaktere sind Philosophen und Mystiker des Sufi-Philosophen wie die Philosophie der Mystik mit einer Vielzahl von absorbierenden ausländischen philosophischen Denken außerhalb des Islams von der griechischen vermischt, Persisch, indische, ägyptische, jüdische und das Christentum, ohne dass die Echtheit der Islam als eine Religion.

vor dem Al-Ghazali, Wissenschaftler Qalam Wissenschaft Wissenschaftler ein paar Möglichkeiten des Denkens getroffen haben, stärkt die grundlegende Philosophie der Wissenschaft Qalam. ihre Philosophie ist gerade erst gelernt, die Wissenschaft zu verstärken, das Qalam. (http://eyangresi313.blogspot.com/), sondern auf bahwasannya Ghazali unter so oberflächlich ist. Die Menschen sind nur in der Spitze Ende der Philosophie interessiert, aber die Menschen graben nicht den uratnya, die Philosophie nicht ein frommer Haltung, sondern nur zu schütteln. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Er sagte: Menschen, die Arbeit nicht versuchen, mit der Philosophie, zu gehen, ihre Wissenschaft Adern sehen argumentieren. Das Wort sagt, dass der Einsatz der Wissenschaft ist Qalam ein schwieriges Wort und das Wort China. Aber genau das Gegenteil von Widerstand und Schäden. Gewöhnliche Menschen, die Wissen konnte es nicht akzeptieren, was Menschen, die hohe Wissenschaft gehabt haben. (http://eyangresi313.blogspot.com/) insaflah Ich wollte eine Schule bahwasannya wirklich sebelim in fahamkan und studiere sie aufmerksam ist, wie die Augen schießen. Will koyaklah einen Fuß im Ernst, durch das Lesen Philosophie Bücher Bücher Bücher allein, ohne einen Lehrer.

Ghazali zufrieden Qalam wahren Wissenschaft als eine Wissenschaft. Er wird nicht nur blind nach die Wissenschaft von der künstlichen Qalam erste Person, von ihr. Said das Wort Philosophie ist nicht mehr nur in den Augen wieder aufgenommen, um seine Position zu stärken, (http://eyangresi313.blogspot.com/), sondern wurde korrigiert und die Wissenschaft, die ihm einen Prüfstand gestellt. Aber auch wenn er gewonnen hatte, weil sie mit ihrer betriebswirtschaftlichen Kenntnisse Qalam yelah aufrecht wie eine Wissenschaft, sondern seine eigene Seele ist noch nicht zufrieden.

Eines der allgemeinen Rahmen der philosophischen Sufismus ist die mystische nicht klar ist, hat seine eigene Sprache und verstehen, benötigt es den Geist und die Macht der gewöhnlichen Sinne, und deshalb nicht als philosophische Sufismus Philosophie, weil er auf Intuition beruht, ( http://eyangresi313.blogspot. com /) ist nicht rein, weil Sufismus mit den Sprachen der Philosophie, die die Gründung von Schulen des Denkens in der Diskussion führte zum Ausdruck kommt.

Die philosophische Sufi-Philosophie zu erkennen und zu vertiefen, den Fluss von Sokrates, Platon, Aristoteles, Neuplatonismus, die Theorie der Emanation, Hermetik und Bücher mit Ausnahme der östlichen Philosophie, persischen, indischen und islamischen Philosophie, al-Farabi, Ibn Sina, Ibn Ruschd und andere, als in in Arabisch übersetzt. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Einige von ihnen sind auch von den Gedanken beeinflusst Ismailiten, Batiniyah und Risala Risala-Ikhwan al-Safa '.

Seit Beginn des philosophischen Denkens bekannt Sufi falsafatnya zur Zielscheibe der Kritik aus der islamischen Juristen, (http://eyangresi313.blogspot.com/), vor allem über die "Alone al-Form" und andere Ideen, die als Widerspruch zu der islamischen Theologie.

Während die Ablehnung der kritischen philosophische Sufismus ist auch bekannt, dass die Breite des Sufismus in der gegenwärtigen Untersuchung der bis jetzt noch weiterhin umfassend in den wissenschaftlichen Diskurs erörtert werden bereichert.

Entwicklung von ethischen Vorstellungen unter zuhad oder asketische Sufismus ist der Embryo, der besagt, daß Gott nicht als Stellungnahme des Mutakallimin (kalam pengamal Wissenschaft), aber mehr als begrenzt ist. Wesen Gottes ist die Quelle aller Schönheit und Vollkommenheit, wird auch geglaubt, daß Gott die Quelle der Macht, die absolute Macht iradat ist. (Http: / / eyangresi313.blogspot.com /) Gott ist der höchste Schöpfer, Regler aller Veranstaltungen und der Ursprung von allem, was existiert. Durch diese Überzeugungen, das Gefühl der Angst Gott mehr, als sie das Gefühl der Hoffnung zu beeinträchtigen. Wegen der starken Angst vor dem Zorn Gottes, die alle die Hingabe, was sie tun sollen für die Sicherheit während der Entführung. Impulse solche Einstellungen beeinflussen die ihr Leben für die Dinge des Profanen und ihre Beziehung zu Gott.

Die Entstehung der Lehre von Gott estetikal kommt aus dem Glauben, dass Gott ist alles da, also zwischen Mensch und Gott ist der reziproke Kommunikationswege. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Gott, wie der Geist Essenz und Majestät, ist auch die Essenz der schönsten, und die Quelle aller Schönheit. In Übereinstimmung mit einem der menschlichen Natur, die Schönheit und die Schönheit, den Wunsch, die Liebe zu Gott liebt, ist von Mensch, denn Gott ist die Krönung aller Schönheit. Teologik estetikal Begriff zugeordnet ist al-Adawiyah Rabi'a über die Lehre von der al-hubb oder Mahabbah. (Http: / / eyangresi313.blogspot.com /) Liebe Gott und nichts für ihn tun, ist die Motivation der Liebe der Sufis. In der Seele gibt es keine Angst vor der Strafe oder Zorn Gottes, nicht den Wunsch, das Paradies, nur ist der Wunsch nach Liebe und der Schönheit der Essenz von Gott zu genießen, ist ewig. (Http: / / eyangresi313.blogspot.com /) Die Sufis widmen sich Gott durch die Liebe und die Hoffnung auf seine Liebe annehmen. Diese Lehre ist weiterhin der Ansicht, dass die Entstehung des Universums Gottes Liebeserklärung ist in Form von empirischen Ausdruck oder als Asthma mazhohir Gottes.

Seit der Zeit des Abu al-Yazid Busthami, neigen zu der Stellungnahme des Sufi-Konzeption der "Einheit des Seins" oder "Vereinigung mistisism ', wo der Kern Lehren ist, dass das Phänomen nur noch ein Schatten der wahren Wirklichkeit ist, nämlich Gott. One-atunya wesentliche Form ist die Form des Gottes, die die Grundlage und Quelle aller Dinge ist passiert. (Http: / / eyangresi313.blogspot.com /) Die Welt ist ein Schatten dessen Existenz hängt von der Existenz Gottes, so daß die Wirklichkeit ist im Wesentlichen ein einziges Formular. Während die Art der sichtbaren Bereich mit keinen Unterschied gesehen, nur die relativen Unterschiede. Der wesentliche Unterschied ist auf die Einschränkungen aus dem Intellekt. Also die Existenz der Vielfalt ist nichts anderes als das Ergebnis der sinnlichen Wahrnehmung und Denken ist begrenzt Intellekt und die Unfähigkeit, die Einheit des Wesens der Dinge zu verstehen. (http://eyangresi313.blogspot.com/) so argumentierten sie, dass diese Art ein Mann und eine Kreatur und / oder andere Gegenstände, die enthalten ist die Strahlung von der "göttliche Natur". Beim Menschen gibt es Elemente der Gottheit, denn er ist eine göttliche Ausstrahlung Nur (Licht Gottes), da die Strahlung der Sonne.
(http://eyangresi313.blogspot.com/) Wenn die beiden bisherigen Vorstellungen von Gott, der Sufis als Anerkennung Gottes makrifat durch das Herz interpretiert und ein Terminal, das erreichen können, die höchste menschliche, dann für die Einheit der Gläubigen Sufi " des Seins ", kann der Mensch immer noch durch" maqom ma'rifat "ist ein" Vereinigung mit Gott "oder bekannt unter dem Begriff" Ittihad ".

Sunnitischen Sufis erkennen, dass die menschliche Vertrautheit mit Gott, nur innerhalb der Grenzen der Scharia bleibt "unterschieden Menschen mit Gott", mit der Begründung, dass der Mensch den Menschen, (http://eyangresi313.blogspot.com/), während die Herr ist Gott, der nicht in der Lage, die beiden zu vereinen.

Während die philosophische Sufi erkennt "menschlichen Einheit mit Gott", es ist die innere Erfahrung, spirituelle Reise und spirituelle Erfahrungen werden gelebt und erlebt in Ekstase Bedingungen 'erfahren' Ausrichtung Wesen "und nicht" Einheit der Substanz ".
Die Entwicklung des Sufismus als eine Möglichkeit und Praxis auf die innere Heiligkeit dem Weg zur Intimität mit Gott zu erkennen, auch die Aufmerksamkeit der muslimische Denker und philosophischen Theologie. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Von dieser Gruppe führte eine Reihe von Sufi-Philosophie, oder Philosophen, die Sufis. Sufismus Konzepte, die sie als "philosophische Mystik", die mit mystischen Ideen der Philosophie reich ist. Philosophischen Lehren weitgehend in der Analyse des Sufismus verwendet wird, um zu verstehen "Emanation des Neuplatonismus" in all seinen Variationen.
Neben Abu al-Yazid Busthami, philosophische und mystische Gestalt, die beliebte Theosophie und als Pionier ist Ibn Masarrah (W.381H) aus Andalusi (Spanien) ist auf der Grundlage der Emanationstheorie argumentiert, dass der Weg des Sufismus menschlichen Seele befreit werden kann aus den Klauen des Fleisches (Materie) und erhalten das göttliche Licht (Ausstrahlung) direkt (ma'rifat true). (http://eyangresi313.blogspot.com/) Suhrawardi al-Maqtul (W.578 H) Staatsangehörige Persien / Iran ist die zweite Person, die Theorie und Philosophie des Sufismus vereint weicht von der Emanation Theorie argumentiert, dass durch unermüdlichen Einsatz und wirklich befreit Menschen Seele von körperlichen zu fangen und dann geht es zurück zum ersten Basis-oder der Engel Natur der Natur Ilahiyat. Konzeption wird dann mit dem Namen "al-Israqiyah.

In der Zwischenzeit al-Hallaj (W.308 H), um seine Theorie der Lehre von der "Hulul", dh eine Kombination aus formulieren Mensch mit Gott und der Kreatur rohaniyah mit al-Khalik.
(http://eyangresi313.blogspot.com/) Und als Krönung des philosophischen Denkens ist der Begriff des Sufismus al-Wihdat al-Seins, die Fundamente gelegt und zurückzuführen auf Ibn Arabi (638 W. H).

Von Ibn Arabi, Ibn Faridh (W.633 H) ein Sufi-Dichter aus Ägypten Produkt hat auch das Konzept des Sufismus Ideen, die al Wihdat al Sein ähnlich sind, als "al-Wihdat al-Syuhud". (Http: / / eyangresi313. Blogspot.com /)
al-Jilli (832 W. H) drückte auch seine Auffassung, dass die menschliche Anstrengung ma'rifat durch den Ansatz der Herr der Lage sein wird zu erreichen, bis auf die Art der Identität, die so genannte "insan kamil.

In der schiitischen Theologie und gemusterten bermazhab Mu'taziliten gedacht, die Konzepte der philosophischen Sufismus in der Regel akzeptabel, da die Strömung des Sufismus schnell bermazhab Bereich der schiitischen Muslime und / oder Mu'taziliten wächst. (Http: / / eyangresi313.blogspot.com /) Das war der Grund, warum philosophische Sufismus ist oft auch Namen oder schrieben die "Sufismus Syi'i.

Profil 'union Mystik "ist, welche Form die Grundkonzeption der philosophischen Sufismus und inspirierte viele der Sufis oder philosophische bermazhab Sufi-Philosophen zu formulieren und zu gebären Werke des Sufismus philosophischen Denkens, (http://eyangresi313.blogspot.com/) berühmteste von ihnen ist Ibn Arabi, Ibn Syab'in, Al Jilli, etc..




Copyright Eyangresi313 @2009

SCIENCE TEACHING style SUFISM (akhlaqi, amaly, philosophical)

As a science 'Sufism' or 'Sufism' and the road to learn how to how people (a Muslim) may be as close as possible to Allah SWT. Even textually, can not find the verse that commands bertasawuf and mystical word or phrase in the Quran, but there is implicit in the verses of the Quran which gives encouragement to practice part of the diartilkulasikan Sufism as a moral basis. (http://eyangresi313.blogspot.com/) In the process, thinking contiguity tawasuf experience with teaching cultural or religious values is not Islam, as the Greek civilization, Roman, Hindi, Egyptian, Jewish, and Christian. The interaction of doctrine and the value systems inevitably lead to the development of Sufism have thought in its application. (http://eyangresi313.blogspot.com/) At a meeting of culture and civilization of the Muslims introduced, transmit and promote aqidah and worship in the Islamic value system, otherwise non-Islamic civilization and the local culture local to transmit the philosophical thinking Muslims. So is the thought that at first Sufism is Amali or akhlaqi, or called 'Sufism akhlaqi', nowadays it bring Sufism to the pattern in the philosophical understanding of Sufism, which became known as 'philosophical Sufism'.

Amali as Sufism, Sufism Falsafi also generated figures and thoughts known in scientific study of Sufism. And efforts to approach God on the basis of 'closeness or distance' between man and God has given birth to two streams of Sufism, namely 'transcendentalism and mysticism mysticism mysticism union'. (http://eyangresi313.blogspot.com/) first flow shows that there is a dividing line or the difference between man and God, while the second flow say that the dividing line can be eliminated so that people can unite with God because there are similarities. (http://eyangresi313.blogspot.com/) In the second development stream is a lot of the characters bear, among others; al-Qusyairy, al-Junaid, al-Ghazali, al-Busthami, Ibn Arabi, Ibn Sab'in, Al Jilli, etc..

In the first understanding of Sufism and akhlaqi birth / Amali, and often also called Sunni Sufism. In the development of Sufism Sunni Sufism is also known as' dual 'of Sufism that has been modified and adapted to Asy'ariyah theology and Sharia (read' fiqh ahlussunah). (Http://eyangresi313.blogspot.com/) His characters include Al Junaid, Abu Bakr Muhammad al-Kalabazi, Al Qushayri, Al Ghazali, etc. Sunni Sufism Sufism seeks to reconcile with the laws since the mid-century 3 H / 9 M, which reached maturity and success at the thought of Abu Hamid al-Ghazali
Falsafi Sufism is a mystical concept of teaching that God knows (ma'rifat) ratio approach (philosophy) through to higher levels, not only knows God only (ma'rifatullah) but higher than that of wihdatul form (unity of existence) .

What is meant by philosophical mysticism of Sufism which is leaning on the integration between the intuition of the Sufis with their rational perspective, and uses philosophical themes from various sources to reveal the mystical. (Http://eyangresi313.blogspot.com/) could also say that the philosophical mysticism of Sufism which is rich with philosophical thoughts.

In Sufism philosophical approach is very different methods to mysticism or Sufism Sunni salafi. (http://eyangresi313.blogspot.com/) If Sufism Sunni or salafi more prominent to the practical aspects, while the prominent philosophical Sufism to the theoretical aspect that the concepts of philosophical Sufism to put forward the principle of ratio with philosophical approaches that are difficult to apply in daily life, especially for the laity, even virtually impossible, but still can be applied in reality.

While understanding the second group is philosophical Sufism, which is also called the 'monistic Mysticism', which integrates the teaching of Sufism is the mystical and rational vision of the expression and philosophical terminology. (Http://eyangresi313.blogspot.com/) this philosophical Sufism is generally based on wahdat draft form, al-Hulul and al-Ittihad. His characters include Abu Yazid al Busthami, Al-Hallaj, Ibn Arabi, Ibn Masarra, Al Jilli, Ibn Sab'in, Maqtul al-Suhrawardi, Mulla Sadra, etc..

Philosophical Sufism arose in several theories of mystical thought, such as; mortal, Baqa and Ittihad are the result of thought, Abu Yazid al Busthami, Hulul by Al Hallaj, (http://eyangresi313.blogspot.com/) vahdat Al Being attributed to Ibn Arabi, Insan al-Kamil was developed by Jilli, and Wihdatul al-Mutlaqah initiated by Ibn Sab'in thinking.

Philosophical Sufism appeared at about the seventh century AH 6 and 7, marked by the introduction of the characters are thinking philosopher and mystic of the Sufi philosopher as the philosophy of mysticism mingled with a variety of absorbing foreign philosophical thinking outside of Islam from the Greek, Persian, Indian, Egyptian, Jewish and Christianity without losing the authenticity of Islam as a religion.

before Al-Ghazali, scholars Qalam science scholars have taken a few ways of thinking reinforces the basic philosophy of science Qalam. their philosophy is only just learned to strengthen the science base that Qalam. (http://eyangresi313.blogspot.com/) but Ghazali at bahwasannya taking such a way is superficial. People are only interested in the tip end of philosophy, but people do not dig up the uratnya, philosophy does not have a godly stance, but just shake. (http://eyangresi313.blogspot.com/) He said: people who work are not trying to argue with the philosophy of going to see their science veins. The word says that the use of science Qalam is a difficult word and the word china. Clearly the opposite of resistance and damage. Ordinary people who had knowledge could not accept it, what else people who have high science. (http://eyangresi313.blogspot.com/) insaflah So I refused a school bahwasannya really sebelim in fahamkan and study it carefully, is like shooting a blind eye. Will koyaklah stepped foot in earnest, by reading philosophy books books books alone, without a teacher.

Ghazali satisfied Qalam uphold science as a science. He will not just blindly according to the science of artificial Qalam first person from her. Said the word philosophy is no longer solely in the eyes borrowed again to strengthen his position, (http://eyangresi313.blogspot.com/) but has been fixed and the science that made him a test stand. But even though he had won, because they with their business knowledge Qalam yelah upright as a science, but his own soul is not yet satisfied.

One of the general framework of philosophical Sufism is the mystical is not clear, has its own language and understand it requires the intellect and the power of the ordinary sense, and therefore not considered to be philosophical Sufism philosophy because it is based on intuition, (http://eyangresi313.blogspot . com /) is not purely because Sufism is expressed with the languages of philosophy that led to the establishment of schools of thought in the discussion.

The philosophical Sufi philosophy to recognize and deepen the flow of Socrates, Plato, Aristotle, Neoplatonism, the theory of emanation, Hermeticism and books other than the Eastern philosophy; Persian, Indian and Islamic philosophy, al-Farabi, Ibn Sina, Ibn Rushd and others, to be translated into in Arabic. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Some of them are also affected by the thoughts Isma'ili, Batiniyah and Risala Risala-Ikhwan al-Safa '.

Since the beginning of thought known Sufi philosophical falsafatnya the target of criticism from the Islamic jurists, (http://eyangresi313.blogspot.com/) especially about the 'Alone al-form' and other ideas that are considered contrary to Islamic theology.

While the rejection of critical philosophical Sufism is also known to have enriched the breadth of Sufism in the contemporary study of till now still continue to be discussed comprehensively in academic discourse.

Developing ethical conceptions among zuhad or ascetic Sufism is the embryo, which states that God is not limited as opinion Mutakallimin (kalam pengamal science), but more than that. Essence of God is the source of all beauty and perfection, is also believed that God is the source of power, absolute power iradat. (Http://eyangresi313.blogspot.com/) God is the supreme creator, regulator of all events and the origin of all that exists. Because of such beliefs, the feeling of fear God more than they affect the sense of hope. Because of the strong fear of the wrath of God, all the devotion that they do aim for the safety of the ordeal. Impulses such attitudes affect their lives for the things of the profane and their relationship with God.

The emergence of the doctrine of God estetikal comes from the belief that God is all there, so between man and God is the reciprocal communication channels. (http://eyangresi313.blogspot.com/) God, as the Spirit Essence and Majesty, is also the Essence of the Most Beautiful, and the Source of all beauty. In accordance with one of human nature that loves beauty and beauty, the desire to love God is human, because God is the culmination of all beauty. Teologik estetikal concept is associated with al-Adawiyah Rabi'a via the doctrine of al-hubb or mahabbah. (Http://eyangresi313.blogspot.com/) Love God and do anything for him, is the motivation of love of the Sufis. In the soul there is no fear of punishment or wrath of God, no desire to enjoy the paradise that is only the desire for love and beauty of the Essence of God is eternal. (Http://eyangresi313.blogspot.com/) The Sufis devote themselves to God is due to welcome love and hope of His love. This doctrine continues to believe, that the creation of the universe is God's declaration of love is reflected in the form of empirical or as asthma mazhohir of God.

Since the time of Abu Yazid al-Busthami, incline to the opinion of the Sufi conception of 'unity of existence' or 'union mistisism', where the core teachings is that the phenomenon is only a shadow of true reality, namely God. One-atunya essential form is the form of God which is the basis and source of all things happened. (Http://eyangresi313.blogspot.com/) The world is a shadow whose existence depends on existence of God, so that reality is essentially a single form. While the nature of the visible range with no difference seen, only the relative differences. Essential difference is due to the limitations arising from the intellect. So the existence of diversity is nothing but the result of sensory perception and reasoning is limited intellect and the inability to understand the unity of Essence of all things. (http://eyangresi313.blogspot.com/) So they argued that this nature which included a man and a creature and / or other objects is the radiation from the 'divine nature'. In humans there are elements of the deity, because he is a divine radiance Nur (Light of God) as the radiance of the sun.
(http://eyangresi313.blogspot.com/) If the two previous conceptions of God, the Sufis interpreted as a recognition of God makrifat through the heart and is a terminal that can achieve the highest human, then for the Sufi believers 'unity of being', human beings can still be through 'maqom ma'rifat' is 'union with God' or known by the term 'Ittihad'.

Sunni Sufis recognize that human intimacy with God, only within the limits of the Shari'a remains "distinguished man with God", on the grounds that human beings are human beings, (http://eyangresi313.blogspot.com/) while the Lord is God, who not be able to unite the two.

While the philosophical Sufi recognizes "human oneness with God", it is inner experience, spiritual journey and spiritual experiences are lived and experienced in conditions 'ecstasy' experienced 'alignment essence', not 'oneness of substance'.
The development of Sufism as a way and practice to realize the inner sanctity of their way to intimacy with God, also attract the attention of Muslim thinkers backgrounds and philosophical theology. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Of this group performed a number of Sufi philosophy, or philosophers who sufis. Sufism concepts they called 'philosophical mysticism' that is rich with mystical ideas of philosophy. Philosophical teachings widely used in the analysis of Sufism is to understand 'emanation of Neo-Platonism' in all its variations.
In addition to Abu Yazid al-Busthami, philosophical or mystical figure that popular theosophy and as a pioneer is Ibn Masarrah (W.381H) from Andalusi (Spain) is based on the emanation theory argues that the path of Sufism human soul can be freed from the clutches of the flesh (matter) and obtain divine light (emanation) directly (ma'rifat true). (http://eyangresi313.blogspot.com/) Suhrawardi al-Maqtul (W.578 H) nationals Persia / Iran is the second person who combines theory and philosophy of Sufism departs from the emanation theory argues that through hard effort and really frees man soul from corporeal to trap and then can go back to first base or the angelic nature of nature Ilahiyat. Conception is then known by the name 'al-Israqiyah'.

Meanwhile, al-Hallaj (W.308 H) to formulate his theory of the doctrine of 'Hulul', ie a combination of human being with God or the creature rohaniyah with al-Khalik.
(http://eyangresi313.blogspot.com/) And as the culmination of philosophical thinking is the conception of Sufism al-Wihdat al-Being which laid its foundations and attributed to Ibn 'Arabi (638 W. H).

Inspired by Ibn Arabi, Ibn Faridh (W.633 H) a Sufi poet from Egypt has also introduced the concept of Sufism ideas that are similar to al Wihdat al Being, called the "al-Wihdat al-Syuhud". (Http://eyangresi313. blogspot.com /)
al-Jilli (832 W. H) also expressed his opinion that the human effort through Ma'rifat to approach the Lord will be able to reach up to the nature of identity, the so-called 'insan kamil'.

In Shiite theology and patterned bermazhab Mu'tazilite thought, the concepts of philosophical Sufism usually acceptable because the flow of Sufism is growing rapidly bermazhab area of Shiite Muslims and or Mu'tazilite. (Http://eyangresi313.blogspot.com/) That the reason why philosophical Sufism is often also named or attributed to the 'Sufism Syi'i'.

View 'union mysticism' is what form the basic conception of philosophical Sufism and inspired many of the Sufis or Sufi philosophical bermazhab-philosopher to formulate and give birth to works of Sufism philosophical thinking, (http://eyangresi313.blogspot.com/) famous of them is Ibn Arabi, Ibn Syab'in, Al Jilli, etc..






Copyrigt Eyangresi313 @ 2009

CORAK AJARAN ILMU TASAWUF ( akhlaqi, amaly, falsafi )


Sebagai ilmu pengetahuan ‘Tasawuf’ atau ‘Sufisme’ mempelajari cara dan jalan bagaimana manusia (seorang muslim) dapat berada sedekat mungkin dengan Allah SWT. Sekalipun secara tekstual, tidak ditemukan ayat yang memerintahkan bertasawuf dan kata atau kalimat tasawuf dalam al Quran, namun secara implisit terdapat ayat-ayat dalam al Quran yang memberi dorongan untuk mengamalkan bagian dari ajaran tasawuf yang diartilkulasikan sebagai landasan moral.Dalam perkembangannya, pemikiran tawasuf mengalami persentuhan budaya dengan ajaran atau nilai-nilai agama yang bukan Islam, seperti dari peradaban Yunani, Romawi, Hindi, Mesir, Yahudi, dan Kristiani. Interaksi ajaran dan sistem nilai tersebut tidak bisa dihindari mengakibatkan ajaran tasawuf mengalami perkembangan pemikiran dalam penerapannya. Dalam pertemuan budaya dan peradaban tersebut Umat Islam mengenalkan, menularkan dan mengedepankan aqidah dan ibadah dalam sistem nilai ajaran Islam, sebaliknya peradaban non Islam dan budaya lokal setempat menularkan pemikiran kefilsafatan kepada umat Islam. Begitu juga pemikiran tasawuf yang pada awalnya bersifat amali atau akhlaqi, atau disebut ‘tasawuf akhlaqi’, maka dalam perkembangannya memunculkan ajaran tasawuf dengan pola kefilsafatan dalam memahami tasawuf, yang kemudian dikenal dengan ‘tasawuf falsafi’.

Sebagaimana Tasawuf Amali, Tasawuf Falsafi juga melahirkan tokoh-tokoh dan pemikirannya yang terkenal dalam kajian ilmu tasawuf. Dan upaya mendekati Tuhan berdasarkan ‘kedekatan atau jarak’ antara manusia dengan Tuhan telah melahirkan dua aliran tasawuf, yaitu ‘tasawuf transendentalisme dan tasawuf union mistisisme’.Aliran pertama memperlihatkan bahwa masih ada garis pemisah atau pembeda antara manusia dan Tuhan, sedangkan aliran kedua mengatakan bahwa garis pemisah tersebut dapat dihilangkan sehingga manusia dapat manunggal dengan Tuhan karena ada kesamaan . Dalam perkembangannya kedua aliran tersebut banyak melahirkan tokoh-tokohnya antara lain ; al-Qusyairy, al-Junaid, al-Ghazali, al-Busthami, Ibnu Arabi, Ibnu Sab’in, Al Jilli, dll.

Pada pemahaman yang pertama kemudian melahirkan tasawuf akhlaqi/amali , kemudian sering juga disebut tasawuf sunni. Dalam perkembangannya tasawuf sunni juga disebut sebagai tasawuf ‘Dualistik’ yaitu tasawuf yang telah dimodifikasi dan disesuaikan dengan teologi Asy’ariyah dan Syariah (baca ‘fiqih ahlussunah).Tokoh-tokohnya antara lain Al Junaid, Abu Bakar Muhammad al-Kalabazi, Al Qusyairi, Al Ghazali, dll. Tasawuf sunni berupaya mendamaikan tasawuf dengan syariat sejak pertengahan abad ke 3 H / 9 M, yang mencapai kematangan dan keberhasilannya pada pemikiran Abu Hamid al-Ghazali
Tasawuf Falsafi adalah sebuah konsep ajaran tasawuf yang mengenal tuhan (ma’rifat) dengan pendekatan rasio (filsafat) hingga menuju tingkatan yang lebih tinggi, bukan hanya mengenal Tuhan saja (ma’rifatullah) melainkan lebih tinggi dari itu yaitu wihdatul wujud (kesatuan wujud).

Yang dimaksud dengan tasawuf falsafi adalah tasawuf yang bersandarkan pada pemaduan antara intuisi para sufi dengan cara pandang rasional mereka, serta menggunakan tema-tema filsafat dari berbagai macam sumber untuk mengungkapkan tasawufnya itu.Bisa juga dikatakan bahwa tasawuf falsafi adalah tasawuf yang kaya dengan pemikiran-pemikiran filsafat.

Di dalam tasawuf falsafi metode pendekatannya sangat berbeda dengan tasawuf sunni atau tasawuf salafi. Kalau tasawuf sunni atau salafi lebih menonjol kepada segi praktis, sedangkan tasawuf falsafi menonjol kepada segi teoritis sehingga dalam konsep-konsep tasawuf falsafi lebih mengedepankan asas rasio dengan pendekatan-pendekatan filosofis yang sulit diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi orang awam, bahkan bisa dikatakan mustahil, namun tetap bisa diaplikasikan pada kenyataannya.

Sedangkan pemahaman kelompok kedua adalah tasawuf falsafi, yang juga disebut ‘Tasawuf Monistik’, dimana ajaran tasawuf ini memadukan visi mistis dan rasional dengan ungkapan dan terminologi filsafat.Tasawuf falsafi ini pada umumnya didasarkan pada konsep wahdatul wujud, al-Hulul dan al-Ittihad. Tokoh-tokohnya antara lain Abu Yazid Al Busthami, Al Hallaj, Ibnu Arabi, Ibn Masarra, Al Jilli, Ibn Sab’in, Suhrawardi al-Maqtul, Mulla Sadra, dll.

Dalam tasawuf falsafi lahirlah beberapa teori-teori pemikiran tasawuf, diantaranya seperti ; fana, baqa dan ittihad adalah hasil pemikiran Abu Yazid Al Busthami, Hulul oleh Al Hallaj, Wahdat Al Wujud dinisbahkan kepada Ibnu Arabi, Insan Kamil dikembangkan oleh Al Jilli, dan Wihdatul al-Mutlaqah digagas oleh pemikiran Ibn Sab’in.

Tasawuf falsafi muncul pada sekitar abad ke 6 dan 7 H, ditandai dengan diperkenalkannya tokoh-tokoh pemikiran sufi yang filosof dan filosof yang sufi ketika tasawuf bercampur dengan filsafat menyerap beragam pemikiran filsafat asing di luar Islam dari Yunani, Persia, India, Mesir, Yahudi dan Kristen tanpa kehilangan keautentikan Islam sebagai agama.

sebelum Al Ghazali, ulama ulama ilmu Qalam telah mengambil beberapa cara berfikir kaum filsafat menguatkan dasar ilmu qalam. filsafat mereka pelajari hanyalah semata semata untuk menguatkan dasar ilmu qalam itu. tetapi Ghazali memandang bahwasannya cara pengambilan yang demikian adalah dangkal. Orang hanya tertarik pada ujung ujung filsafat, tetapi orang tidak menggali sampai ke uratnya, filsafat tidaklah memiliki pendirian keTuhanan, tapi hanyalah menggoyahkan. Beliau berkata : orang orang yang bekerja membantah filsafat tidaklah berusaha hendak sampai mengetahui urat ilmu mereka. Kata kata yang di pakai oleh ilmu qalam hanyalah kata kata yang sulit dan pecah belah. Jelas berlawan lawanan dan merusak. Orang biasa yang tak berilmu pun tak dapat menerimanya, apa lagi orang yang memiliki ilmu yang tinggi. Maka insaflah saya bahwasannya menolak suatu mazhab sebelim benar benar di fahamkan dan di pelajari dengan seksama, adalah laksana memanah dengan mata buta. Akan koyaklah kaki melangkah dalam kesungguhan, dengan membaca kitab filsafat kitab kitab saja, tanpa seorang guru.

Puaslah Ghazali menegakkan ilmu qalam sebagai suatu ilmu. Dia tidak akan menurut dengan membuta saja kepada ilmu qalam buatan orang yang dahulu dari padanya. Kata kata filsafat tidak lagi semata mata di pinjamnya lagi untuk menguatkan pendiriannya,tetapi telah di perbaiki dan di jadikannya suatu ilmu yang tahan uji. Tetapi meskipun ia telah menang, kerena dengan usahanya ilmu qalam yelah tegak sebagai suatu ilmu, namun jiwanya sendiri belumlah puas.

Salah satu kerangka umum tasawuf falsafi adalah bahwa tasawufnya tidak jelas, mempunyai bahasa-bahasa tersendiri dan memahaminya memerlukan daya pikir dan daya rasa yang tidak biasa, dan sebab itu tasawuf falsafi tidak dianggap filsafat karena dilandaskan pada intuisi, juga bukan tasawuf murni karena diungkapkan dengan bahasa-bahasa filsafat yang mengarah pada pembentukan aliran pemikiran dalam pembahasan.

Para sufi falsafi mengenal dan memperdalam filsafat aliran Socrates, Plato, Aristoteles, Neoplatonisme, teori emanasi, Hermetisisme dan buku-buku filsafat lainnya dari Timur; Persia, India dan Filsafat Islam; al-Farabi, Ibn Sina, Ibnu Rusyd dan lainnya untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.Sebagian dari mereka ada juga yang terpengaruh dengan pemikiran-pemikiran Syiah Ismailiyah, Batiniyah dan Risalah-Risalah Ikhwan as-Shafa’.

Sejak awal diketahui pemikiran falsafatnya para sufi falsafi menjadi target kritik dari para fuqaha Islam, terutama tentang ‘wahdah al-wujud’ dan pemikiran lainnya yang dianggap bertentangan dengan akidah Islam.

Sedangkan penolakan tasawuf falsafi secara kritis juga diketahui telah memperkaya keluasan kajian tasawuf secara kontemporer yang sampai saat ini masih terus dibicarakan secara komprehensif dalam wacana akademik.

Konsepsi etikal berkembang di kalangan zuhad atau asketik adalah embrio sufisme, yang menyatakan bahwa Tuhan tidak hanya terbatas sebagaimana pendapat Mutakallimin (pengamal ilmu kalam), tetapi lebih dari itu. Dzat Tuhan adalah sumber dari segala keindahan dan kesempurnaan, juga diyakini bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan, daya iradat yang mutlak.Tuhan adalah pencipta tertinggi, pengatur segala kejadian dan asal segala yang ada. Oleh karena keyakinan yang demikian, maka perasaan takut kepada Tuhan lebih mempengaruhi mereka ketimbang rasa pengharapan. Karena kuatnya rasa takut kepada murka Tuhan, seluruh pengabdian yang mereka lakukan bertujuan demi keselamatan diri dari siksaanNya. Dorongan-dorongan yang demikian mempengaruhi sikap hidup mereka terhadap hal-hal yang profan dan hubungan mereka dengan Tuhan.

Timbulnya doktrin estetikal tentang Tuhan bersumber dari keyakinan bahwa Tuhan adalah segala yang ada, sehingga antara manusia dengan Tuhan ada jalur komunikasi timbal balik. Tuhan, sebagai Dzat Yang Maha Agung dan Mulia, juga adalah Dzat Yang Maha Cantik, dan Sumber segala keindahan. Sesuai dengan salah satu sifat dasar manusia yang menyukai keindahan dan kecantikan, maka hasrat mencintai Tuhan adalah manusiawi, karena Tuhan adalah puncak dari segala keindahan. Konsep teologik estetikal ini dikaitkan dengan Rabi’ah al-Adawiyah melaui doktrin al-hubb atau mahabbah. Mencintai Tuhan dan berbuat apa saja untuk-Nya, adalah motivasi kasih para sufi. Dalam jiwa tidak ada rasa takut akan siksa atau murka Tuhan, tidak ada hasrat untuk menikmati surga yang ada hanyalah keinginan untuk memperoleh cinta dan keindahan Dzat Tuhan yang abadi.Orang sufi mengabdikan diri kepada Tuhan adalah karena cinta dan harapan sambutan cinta dari-Nya. Doktrin ini kemudian berlanjut kepada keyakinan, bahwa penciptaan alam semesta adalah pernyataan cinta kasih Tuhan yang direfleksikan dalam bentuk empirik atau sebagai mazhohir dari asma Allah.

Semenjak masa Abu Yazid al-Busthami, pendapat sufi condong kepada konsepsi ‘kesatuan wujud’ atau ‘union mistisism’, dimana inti ajarannya adalah bahwa dunia fenomena ini hanyalah bayangan dari realitas yang sesungguhnya, yaitu Tuhan. Satu-atunya wujud yang hakiki hanyalah wujud Tuhan yang merupakan dasar dan sumber kejadian dari segala sesuatu. Dunia adalah bayangan yang keberadaannya tergantung wujud Tuhan, sehingga realitas wujud ini hakikatnya tunggal. Sedangkan antara hakikat dengan yang nampak aneka terlihat ada perbedaan, hanyalah perbedaan relatif. Perbedaan hakikinya adalah akibat yang timbul dari keterbatasan akal budi. Jadi adanya keberagaman tidak lain hanyalah hasil pencerapan indrawi dan penalaran akal budi yang terbatas dan ketidak mampuan memahami ketunggalan dzat segala sesuatu. Jadi mereka berpendapat bahwa alam ini dimana di dalamnya terdapat manusia dan makhluk dan atau benda-benda lainnya merupakan radiasi dari ‘hakikat Ilahi’. Dalam diri manusia terdapat unsur-unsur ke-Tuhanan, karena ia merupakan pancaran Nur Ilahi (Cahaya Tuhan) seperti pancaran cahaya matahari.
Jika pada kedua konsepsi tentang Tuhan sebelumnya, para sufi mengartikan makrifat sebagai pengenalan Allah melalui qalbu dan merupakan terminal tertinggi yang bisa dicapai manusia, maka bagi sufi penganut ‘kesatuan wujud’, manusia masih dapat melewati ‘maqom ma’rifat’ yaitu ‘bersatu dengan Allah’ atau dikenal dengan istilah ‘ittihad’.

Para sufi sunni mengakui bahwa kedekatan manusia dengan Tuhannya, hanya dalam batas-batas syariat yang tetap “membedakan manusia dengan Tuhan”, dengan alasan bahwa manusia adalah manusia, sedangkan Tuhan adalah Tuhan, yang tidak mungkin dapat bersatu antara keduanya.

Sedangkan para sufi falsafi mengakui “kebersatuan manusia dengan Tuhannya” itu, adalah pengalaman batin, perjalanan ruhani dan pengalaman ruhani yang dijalani dan dialami dalam kondisi ‘ekstase’ mengalami ‘keterpaduan esensi’, bukan ‘kebersatuan substansi’.
Berkembangnya tasawuf sebagai jalan dan latihan untuk merealisir kesucian batin dalam perjalanan menuju kedekatan dengan Allah, juga menarik perhatian para pemikir muslim yang berlatar belakang teologi dan filsafat. Dari kelompok inilah tampil sejumlah sufi yang filosofis, atau filosof yang sufis. Konsep-konsep tasawuf mereka disebut ‘tasawuf falsafi’ yakni tasawuf yang kaya dengan pemikiran-pemikiran filsafat. Ajaran filsafat yang banyak dipergunakan dalam analisis tasawuf adalah paham ‘emanasi Neo-Platonisme’ dalam semua variasinya.
Selain Abu Yazid al-Busthami, tokoh tasawuf falsafi atau teosofi yang populer dan sebagai perintis adalah Ibn Masarrah (W.381H) dari Andalusi (Spanyol) yang berdasarkan teori emanasi berpendapat bahwa melalui jalan tasawuf manusia dapat membebaskan jiwanya dari cengkeraman badani (materi) dan memperoleh sinar Ilahi (emanasi) secara langsung (ma’rifat sejati). Suhrawardi al-Maqtul (W.578 H) berkebangsaan Persia/Iran adalah orang kedua yang mengkombinasikan teori filsafat dan tasawuf berangkat dari teori emanasi berpendapat bahwa melalui usaha keras dan sungguh-sungguh seseorang dapat membebaskan jiwanya dari perangkap ragawi untuk kemudian dapat kembali ke pangkalan pertama yakni alam malakut atau alam Ilahiyat. Konsepsi tersebut kemudian dikenal dengan nama ‘al-Israqiyah’.

Sementara itu al-Hallaj (W.308 H) memformulasikan teorinya dalam doktrin ‘Hulul’, yakni perpaduan insan dengan Tuhan secara rohaniyah atau makhluk dengan al-khalik.
Dan sebagai puncak dari pemikiran tasawuf falsafi adalah konsepsi al- Wihdat al- Wujud yang dasar-dasarnya diletakkan dan dinisbahkan kepada Ibnu ’ Arabi (W. 638 H).

Terinspirasi oleh Ibn Arabi, Ibn Faridh (W.633 H) seorang sufi penyair dari Mesir juga telah mengenalkan konsepsi pemikiran tasawuf yang mirip dengan al Wihdat al Wujud, disebut dengan “al-Wihdat al-Syuhud”.
al-Jilli (W. 832 H) juga mengemukakan pendapatnya bahwa upaya manusia melalui Ma’rifat untuk mendekati Tuhan akan mampu dicapai sampai kepada hakikat jati dirinya, yang disebut ‘insan kamil’.

Dalam teologi bermazhab Syi’ah dan berpola pikir Muktazilah, konsep-konsep tasawuf falsafi biasanya dapat diterima karena itu aliran tasawuf ini berkembang pesat dikawasan umat Islam bermazhab Syi’ah dan atau Muktazilah. Itulah alasannya kenapa tasawuf falsafi sering juga dinamai atau dinisbahkan ke dalam ‘tasawuf Syi’i’.

Pandangan ‘union mistisisme’ inilah yang membentuk konsepsi dasar tasawuf falsafi dan banyak meng-inspirasi para sufi bermazhab falsafi atau Sufi-Filosof untuk merumuskan dan melahirkan karya-karya pemikiran tasawuf falsafi, yang terkenal diantaranya adalah Ibnu Arabi, Ibnu Syab’in, Al Jilli, dll.






Copyrigt Eyangresi313 @2009