Menurut Hadist Rasulullah SAW, pengabulan doa terlaksana dalam 3 bentuk :
1. Di kabulkan sesuai dengan permintaan.
2. Di kabulkan tetapi digantikan dengan sesuatu yang lain yang tentunya lebih bermanfaat bagi si pemohon.
3. Di tangguhkan pada hari kemudian untuk diberi pahalanya.
Berdoa secara lahiriah diperlukan etika berdoa secara batiniah. Berdoa harus diawali dengan taubat, pengembalian hak orang lain dan menghadap Allah dengan sepenuh hati. (http : //eyangresi313.blogspot.com/). Dan hendaknya doa dipanjatkan dengan khusyuk, rendah hati serta bertawasul dengan nama dan sifat-sifat Allah : “ Berdoalah kepada dengan merendahkam diri dan suara yang lembut “. (QS: Al-‘Araf (7); 55)
Adab & Tata cara berdoa agar cepat terkabul :
1. Memilih waktu yang mulia.
• Yang hanya dating 1 tahun sekali yaitu pada hara Arafah.
• 1 bulan penuh dalam setahun yaitu bulan Ramadan.
• 1 minggu sekali yaitu hari Jum’at.
• Setiap hari yaitu pada 2/3 malam pada bagian akhir malam.
2. Makanan, minuman dan pakaian harus dari sumber mencari nafkah yang halal.
3. Berdoa harus iklas & khusyu’.
4. Berdoa tidak boleh terburu-buru.
5. Berdoa dengan suara sedang, tidak dengan suara keras.
6. Tidak boleh memiliki unsure pemaksaan.( http : //eyangresi313.blogspot.com/)
7. Memulai dan mengakhiri doa dengan memuji Allah dan mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
8. Isi doa tidak boleh mengandung permusuhan terhadap seseorang. Tidak boleh juga memanjatkan doa untuk perbuatan dosa atau memutuskan silahturahmi.
9. Hendaklah doa itu diulang-ulang sebanyak 3 x dan berkeyakinan doa itu segera di perkenankan atau dikabulkan. (http : //eyangresi313.blogspot.com/)
10. Doa itu harus diucapkan sambil menghadap kiblat dan sambil mengangkat kedua bela tangan sehingga kelihatan ketiaknya.
Penghalang tidak terkabulnya doa :
1. Doa itu tidak disenangi Allah karena di dalamnya mengandung permusuhan.
2. Hati yang lemah (tidak yakin) dan tatkala berdoa tidak menghadapkan diri sepenuhnya kepada Allah. (http : //eyangresi313.blogspot.com/)
3. Mengkonsumsi makanan haram dan berbuat kelalaian sehingga dosa-dosa itu menutupi hatinya.
4. Alpa lalai dan tidak serius.
Diantara pengalang terpenting terkabulnya doa adalah karena kita tidak sabar menunggu dan terburu-buru ingin cepat dikabulkan. (http : //eyangresi313.blogspot.com/). Orang seperi itu, pada gilirannya hanya akan mengesampingkan dan meninggalkan doanya itu. Sehingga banyak orang yang telah mengkhianati doanya sendiri.
Allah menetapkan doa sebagai salah satu kuasa efektif yang berpengaruh dalam urusan-urusan manusia. (http : //eyangresi313.blogspot.com/) . Ini berarti manusia harus mengadap Allah dengan sepenuh hati dan memohon pertolongan Allah dengan doa yang tulus.
Akhirnya, berdoa dan dzikirullah adalah keniscayaan yang harus dilakukan oleh setiap hamba Allah yang beriman. Dengan berdoa manusia menyadari kehambaannya yang tiada memiliki daya upaya kecuali atas pertolongan dan ridho Allah semata. (http : //eyangresi313.blogspot.com/). “ Tidak Ada yang Dapat Menangkis Ketetapan Allah Kecuali Doa “ (HR.Tarmidzi). “ Tidak Ada Sesuatu Yang Lebih Mulia Pada Allah Daripada Doa “ (HR. Tarmidzi dan Ibn Majah dari pada Abu Hurairah). “ Barang Siapa Yang Ingin Hendak Dibebaskan Daripada Sesuatu Keadaan Kesukaran, Hendaklah Ia Memperbanyak Doa “ (HR. Tarmidzi). Sementara dzikirullah menjadi kelaziman kontemplasi, ketika sang hamba berkomunikasi dengan sang khaliq, untuk memperteguh keimanan dan ke Islaman.
Allah aya menerima doa-doa orang –orang yang bersih jiwanya, tidak ada hasad dan dengki dalam jiwanya. (http : //eyangresi313.blogspot.com/). Jika sifat-sifat bathin yang keji masih bersarang dalam jiwanya, meskipun badannya bersih, ucapkannya jelas, dan air matanya menetes ke bumi, namun doanya tetap ditolak Allah.
Semoga tulisan ini menjadi sebuah pencerahan jiwa yang tak henti-hentinya menyirami ati para pembaca (http : //eyangresi313.blogspot.com/) Amin ya robbal alamiin………
Coppyright Eyangresi313 @ 2009
Selasa, 03 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
artikel bagus, semoga berfaat
Posting Komentar