Memberikan arahan kepada Anda yang mengarah kepada tingkatan dan keadaan kehidupan yang berimbang pada peningkatan kehidupan lahiriah & batiniah.




Rabu, 30 Desember 2009

VIRUS PALING GANAS MERUSAK AMAL SESEORANG


Virus yang paling ganas merusak amal ibadah seseorang adalah Riya'. Dan Riya' yang ringan ialah syirik. Apabila proses riya'. Apabila proses riya' sudah matang didalam jiwa manusia, sebagaimana berkembang biaknya baksil-baksil wabah penyakit, maka riya' bisa jadi semacam faham watsani (barhalaisme) yang bisa melemparkan penganutnya kedalam kancah neraka.

Arti yang sesungguhnya Riya' adalah "Memperlihatkan amal kebajikan supaya dilihat orang". Yaitu beramal dengan tidak ikhlas, karena sesuatu perhatian yang lain dari Allah.

Orang Riya' itu ada 5 (lima) :

1. Orang Riya' dalam soal tauhid. Mereka memperlihatkan imannya yang benar, yang dipegang oleh umat Islam, padahal i'tiqadnya tidak demikian orang ini dengan lahirnya, seperti banyak orang sekarangyang tidak percaya kepada sesuatu penetapan Nabi, tetapi karena takut kepada masyarakat, ia mengaku percaya juga.
2. Riya' dalam melaksanakan amal ibadat. Misalnya seseorang yang sholatnya ingin dilihat orang. Mereka lakukan demikian karena bermaksud menarik minat orang banyak; berpuasa supaya dicintai rakyat dan disayangi masyarakat serta supaya diakui sebagai muslim, tetapi kalau ada orang lain, maka shalatnya dan puasanya tidak ada. Orang yang semacam ini menurut janji Allah, akan dibalas dengan adzab yang sepedih-pedihnya.
3. Riya' dalam amalan sunat. Misalnya dimuka orang banyak, ia bersungguh-sungguh mengerjakan sunnat, berdzikir, berwirid, sholat tahajjud, sholat-sholat sunnat semacam itu tidak ada ia kerjakan. Riya' semacam itu kalau maksudnya untuk memperoleh nafsu yang jahat, niscaya diadzab Allah dengan adzab yang keras. Tetapi kalau ia bermaksud memperoleh sesuatu yang dibolehkan, niscaya adzab Allah kepadanya tidak seberat adzab yang pertama.
4. Riya' karena menyebutkan sesuatu amal kebajikannya. Bila duduk ramai-ramai ia pun mulai menceritakan apa yang telah ia kerjakan. Saya sudah mendermakan sekian rupiah; saya sudah berjuang untuk masyarakat dan umat dan umat beguni besar dan beratnya. Riya' ini hukumnya haram.
5. Orang Riya' memperlihatkan sikap dan kesungguhannya dalam beribadat. Ia melahirka kekhusyu'annya dalam sholat; merendahkan dan melemahkan suara agar kelihatan alimnya; ia melahirkan zuhudnya dihadapan orang banyak, agar kelihatan sebagai orang yang sholeh. Riya' semacam ini menghilangkan kebagusan amalnya, dan menghapuskan pahala amal yang ia kerjakan. Padahal amalnya hanya dipuji orang, riya' semacam ini sangat buruknya dan hanya dikerjakan oleh orang yang berjiwa lemah dan berakal kurang.

Riya' yang tidak terselubung (dilakukan terang-terangan) suka melahirkan dosa yang terus menjalar. Tapi mudah diketahui dan dirasakan bahaya dan keburukannya, sehingga si pelakunya menyadari kekeliruannya, lalu dia bertaubat. Tapi riya' yang terselubung oleh ibadah bahayanya lebih besar, karena si pelakunya mengira perbuatan riya'nya itu mendapat ridha Allah. Sehingga mereka tidak merasa berbuat dosa, karena memang sukar dapat diketahui dan dirasakan oleh sipelaku maupun oleh masyarakat. Akibatnya meereka jauh dari taubat dan terus juaga melakukan riya' yang merusak amal ibadahnya.

Dan musibah yag melanda masyarakat datangnya dari orang-orang besar (pemimpin) yang munafiq. Bahayanya lebih parah dibanding dengan musibah yang dilakukan oleh orang berandal yang melanggar hukum. Dan jika keikhlasan yang dimiliki orang-orang pandai amat lemah, negara dan masyarakatya bisa biasa, karena akibat akal dan pembawaan mereka menimbulka kerusakan.

Pelanggaran lainnya yang timbul akibat tidak adanya keikhlasan adalah menodai akhlaq yag utama dengan hawa nafsu yang keji dan rendah, yag bisa mengancam kedudukan akhlaq hingga jatuh nilainya. Ini banyak dilakukan oleh orang-orang amalnya untuk mencari kerelaan manusia, bukan mencari kerelaan Allah. Itulah orang yang tidak tahu program kerja akibat kebodohannya, sehingga masyarakat dan negara dirugikan oleh kebodohannya. Karena mereka berpaling dari dzat yang Maha Kuat lagi Maha Kaya, yang memiliki ke Agungan dan ke-Muliaan, menuju kepada manusia yang sesungguhnya lemah dan miskin, tidak mempunyai daya dan kekuatan

Allah hanya membenci orang-orang yang mempunyai tujuan buruk orang-orang riya', pengabdi-pengabdi harta benda dan pangkat. Cita-cita yang rendah dan keinginan yang tidak beres adalah relasi jahat yang harus dihindarkan. Karena yang penting bagi seorang muslim, melakukan sesuatu di jalan Allah. bukan untuk lalai dari keridhoan Allah


Coppyright Eyangresi313 @2009

1 komentar:

Elsa mengatakan...

sayangnya...virus riya' nih... jarang yang merasa sudah terjangkiti. jadi susah diobatinya

semoga kita bukan termasuk golongan manusia manusia riya' segala tipe yaaa...


amiiiiiiin