Senin, 02 Agustus 2010
ASAM
Tamarindus indica L.
(Suan Jiao)
Tanaman ini tinggi 15 – 25 m, banyak bercabang, berkayu keras. Banyak ditanam sebagai tanaman pelindung di sepanjang jalan raya atau ditanam di kampong-kampung sebagai tanaman buah. Asalnya belum diketahui secara pasti, diduga tanaman ini berasal dari Afrika tropis kemudian menyebar ke India dan sekarang banyak terdapat di daerah tropis lainnya. Asam terdapat di daratan rendah di daerah yang musim kemaraunya jelas sampai kering.
Daunnya berupa daun majemuk menyirip genap, panjang 5 – 13 cm, terdapat 10 -15 pasang anak daun yang duduknya berhadapan, bentuknya bulat panjang, warnanya hijau, warna sisi bawah lebih muda, kedua permukaan daun halus dan licin, ujung dan pangkalnya membundar, tepi rata, panjang 1 – 2,5 cm, lebar 0,5 – 1 cm, dengan tangkai anak daun sangat pendek hampir duduk.
Karangan bunga berbentuk tandan yang panjangnya 2 – 6 cm, terdiri dari 6 – 30 bunga yang hampir duduk, warnanya kuning berurat merah, keluar dari ketiak daun atau ujung percabangan.
Buahnya buah polong, bertangkai, bulat panjang, pipih, panjang 3,5 -20 cm, lebar 2,5 cm, bagian ujungnya ada bagian yang lancip, diantara biji kerap kali menyempit, dinding luar rapuh,warnanya coklat muda. Biji 1 – 12, coklat mengkilap, daging buah rasanya masam.
Asam berbuah sepanjang tahun, perbanyakan melalui biji dan secara vegetatif.
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS
• Buah : manis, asam, sejuk, pencahar, menambah napsu makan, penyejuk, penurunan panas, abortivum.
• Kulit kayu : astringent, tonik
• Daun : penurunan panas, menghilangkan sakit, antiseptic.
KANDUNGAN KIMIA
• Buah : dula invert, tartaric acid, citric acid, 1-malic acid, pipecolic acid, serine, beta –alanine, praline, phenylalanine, leucine.
• Daun : sitexin, isovitexin, orientin, isoorientin, 1-malic acid.
• Kulit kayu : tanin.
BAGIAN YANG DIPAKAI
Buah tanpa biji, daun, kulit kayu, biji.
KEGUNAAN
• Daun : demam, rematik, sakit kuning, cacingan, koreng, bisul, eczema, luka, sariawan, susah tidur.
• Daging buah : sembelit, keracunan alcohol, muntah, demam, disentri, menurunkan berat badan, sariawan, abortivum, kurang napsu makan, cacingan, radang payudara.
• Kulit kayu : kolik, sariawan.
PEMAKAIAN
• Untuk minum : buah tanpa biji 15 – 30 grm digodok.
• Pemakaian luar : digodok, airnya untuk cuci atau dibuat bubuk.
CARA PEMAKAIAN
1. Radang payudara.. Asam kawak tanpa biji secukupnya diremas dengan 3 sendok makan air garam, dipakai untuk menurap payudara yang sakit, lalu dibalut. Ganti 2 – 3 kali sehari.
2. Bisul.
• Isi biji asam secukupnya ditumbuk halus, beri sedikit air garam. Dipakai untuk menurap bisul, lalu dibalut. Ganti 2 kali sehari.
• Daun asam dan kunyit secukupnya ditumbuk halus, dipakai untuk merurap bisul.
3. Borok, luka :
• ½ genggam daun asam yang masih muda, ¼ genggam daun sambiloto, ¼ genggam daun baru cina, bsebesar biji belinjo, tawas sebesar biji asam, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 2 sendok the minyak kayu putih dan 4 sendok makan minyak kelapa, dipanaskan sebentar, untuk menurap borok. Ganti 2 kali sehari, tiap-tiap kali akan dipakai, dipanaskan sebentar.
• Biji asam ditumbuk untuk dijadikan bubuk. Ditaburkan pada borok, lalu balut.
• Daun dikeringkan, lalu dibuat bubuk. Taburkan luka atau borok, lalu dibalut.
4. Ekzema : 1/3 genggam daun asam yang masih muda, 1 jari rimpang kunyit, 1/3 genggam daun ketepeng cina, 3 jari akar terebak, dicuci lalu ditimbuk halus dan diremas dengan 2 sendok makan minyak jangkang. Dipakai untuk menggosok dan menurap kulit yang terkena ekzema lalu dibalut. Ganti 2 kali sehari.
5. Sariawan :
• 3 jari asam tanpa biji, 2 jari asam trengguli, 3 jari gula enau, dicuci dan dipotong-potong seperlunya lalu digodok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. 3 kali sehari, ¾ gelas.
• Kumur-kumur dengan air asam.
• Bubuk kulit kayu dicampur air, dipakai untuk kumur-kumur.
6. Haid tersa sakit. 2 jari asam tua, ¾ jari rimpang temulawak, 2 jari asam trengguli, 8 buah biji kedaung, 1/3 genggam daun sembung, 3 jari gula enau dicuci dan dipotong-potong seperlunya lalu digodok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum, 3 kali sehari, ¾ gelas.
7. Demam. Daun secukupnya dijuice atau ditumbuk dan perasan airnya diminum.
8. Rematik/bengkak terpukul. Daun secukupnya dan rimpang kunyit digiling halus, seduh dengan sedikit air panas lalu dipakai untuk menurap bagian yang sakit. Buah asam tanpa biji dilumatkan sampai seperti bubur, panaskan sebentar lalu dipakai untuk menurap bagian sendi yang sakit.
9. Menurunkan berat badan. Buah asam yang masak dibuang kulitnya, daging buahnya dimakan.
10. Abortivum. Sam kawak ditambah air, lalu diminum.
11. Gatal-gatal, biduran.
• Asam kawak sebesar telur ayam, umbi temulawak, gula aren dan 2 gelas air, digodok sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum.
• 3 buah asam yang tua, garam secukupnya ½ sendok air kapur sirih, dogodok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, 1 gelas.
12. Mencegah rambut rontok. Buah asam yang tua dicampur sedikit air, dipakai untuk mengurut kulit kepala (massage). Kemudia rambut dicuci bersih dengan shampoo.
13. Bengkak persendian, keseleo, tersiram air panas, scabies.. Daun segar secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk halus sampai seperti bubur. Turapkan ke tempat yang sakit.
14. Menghilangkan karat gigi. Biji asam disangrai, lalu ditumbuk sampai halus. Gosokkan gigi yang berkarat dengan sikat gigi kain.
15. Susah tidur. Daun asam dikringkan, lalu dipakai untuk pengisi kepala. Tidur dengan bantal daun asam.
16. Kolik, gangguan pencernaan. 1 – 2 gr bubuk kulit kayu diseduh, lalu diminum.
Coppyright Eyangresi313 @2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
5 komentar:
Wah...baru tahu nih khasiat asam buat obat2an, makasih infonya ! sayangnya didaerah saya sulit menemui pohon asam...
>>>> Noor's blog (inside of me) ; Semoga bermanfaat, terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.
Makasih Atas Artikel Yang Bermanfaat ini...
Tidak Nyangka Khasiatnya Begitu Hebat.
terimakasih
Posting Komentar