Memberikan arahan kepada Anda yang mengarah kepada tingkatan dan keadaan kehidupan yang berimbang pada peningkatan kehidupan lahiriah & batiniah.




Rabu, 04 November 2009

DZIKIR NAFI DAN ISBAT



Yang dimaksud dengan dzikir ialah ucapan yang dilakukan dengan lidah atau mengingat akan Allah dengan hati, dengan ucapan atau ingatan yang mempersucikan Allah dan membersihkannya dari pada sifat-sifat yang tidak layak untuknya. Selanjutnya memuji dengan puji-pujian dan sanjungan-sanjungan dengan sifat yang sempurna, sifat-sifat yang menunjukan kebesaran dan kemurnian.

Bahwa sesungguhnya berdzikir itu suatu jalan untuk mencapai kemenangan, dapat kita ketahui dari sebuah hadist “Tak ada sebuah amal anak Adam yang mujur dapat melepaskan dirinya daripada azab Allah, melainkan dzikirullah, mengingat Allah (HR. Ahmad) http://eyangresi313.blogspot.com/

Dzikir nafi dan isbat, dengan lain perkataan kalimat dzikir yang tidak mengakui semua Tuhan-Tuhan dan menetapkan pengakuan kepada Tuhan Allah yang satu tunggal, adalah dzikir yang paling utama, yang paling besar manfa’atnya dan paling sangat berbekas bagi manusia, yaitu kalimat ; “LAA ILAAHA ILLALLAAH “ artinya “Tidak ada Tuhan melainkan Allah” (http://eyangresi313.blogspot.com/)

Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadist :
• “Yang paling utama apa yang aku ucapkan dan apa yang diucapkan oleh Nabi-Nabi sebelumku yaitu : “LAA ILAAHA ILLALLAAH” (HR.Bukhari dan Muslim).
• “Barang siapa yang mengucapkan “LAA ILAAHA ILLALLAAH” dengan ikhlas, pasti masuk suga”.
• “Bagi mereka yang mengucapkan “LAA ILAAHA ILLALLAAH” tidak usah takut akan kejahatan dalam kubur dan kejahatan pada waktu berkumpul di padang Makhsyar”.
• “Jika ada orang yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH secara benar, meskipun ia mempunyai dosa sebesar bumi akan diampuni dosanya oleh Allah”.

LAA ILAAHA ILLALLAAH dinamakan kalimat Thoyyibah yang dapat mensucikan orang yang mengucapkannya dari pada syirik jail, sebagaimana ia dapat membersihkan jiwa manusia itu daripada syirik khofi (syirik hati) dan menjadikan orang itu orang yang ihlas dan murni. (http://eyangresi313.blogspot.com/). Begitu juga kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH dapat membuka hati manusia daripada hijab yang selalu tersangkut kepada kebendaan, serta membersihkan jiwa orang itu daripada segala kekotoran dan sifat-sifat kebinatangan.

Kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH itu mengkurniai kasaf bagi yang mengucapkannya untuk selama-lamanya, disamping mengkurniai sifat sidiq, ihlas, ilmu laduni, rahasia-rahasia yang aneh dan akan diberi musyahadah bermacam-macam alamat dari Allah.

Karunia yang demikian itu baru dapat diperoleh, jika ucapan kalimat itu diambil dan diterima dari hati yang taqwa dan suci dari selain Allah, bukan kalimat yang hanya dipetik dengan didengar saja daripada mulut-mulut orang awam.(http://eyangresi313.blogspot.com/). Kalimat nafi isbat itu meskipun sepotong ayat pendek, tetapi maknanya sangat luas meliputi seluruh hati, jika diambil dengan butir-butir tauhid daripada hati yang hidup, butir-butir itu akan tumbuh, berlainan dengan butir-butir yang tidak mencapai dan tidak hidup.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
• “ Bahwasanya Allah itu mengharamkan api neraka menjilat orang yang berkata LAA ILAAHA ILLALLAAH yang di tujukan hanya kepada Allah semata-mata. (HR: Bukhari-Muslim)
• “Orang yang sedang berdzikir seperti pohon yang rindang ditengah-tengah pohon yang kering”.
• “Orang yang ingat kepada Allah adalah laksana orang yang hidup ditengah-tengah orang yang mati”.
• “Perbaharuilah iman kamu selalu dengan memperbanyak ucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH”. (http://eyangresi313.blogspot.com/)
• “Barang siapa yang memperbanyak dzikirullah, ia terlepas dari munafiq”.
• “Dzikirullah itu adalah cirri iman, kemerdekaan membebaskan diri daripada munafiq, benteng pertahanan daripada serangan syetan dan tameng daripada kepanasan api neraka”.
• “ Malaikat Jibril berkata : “ Belum pernah aku turun membawa kalimat yang lebih Agung dari kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH, karena dengan kalimat itulah tegaknya langit dan bumi, gunung dan tumbuh-tumbuhan, laut dan daratan. Itulah kalimat ihlas, kalimat Islam, kalimat kedekatan dengan Tuhan, kalimat taqwa, kalimat kemenangan, dan kalimat angkasa, kalimat perkasa”.


Allah berfirman :
• “Barang siapa yang sudah dibuka dadanya untuk Islam, maka ia berada ditengah-tengah Nur (cahaya) Tuhannya. Neraka Wail disediakan bagi orang yang hasad (tegar) hatinya dan tidak berdzikir kepada Allah, orang itu berada dalam kesesatan yang nyata”. (QS: Az-Zumar 22)
• “Dialah Allah yang mengutus RasulNya dengan petunjuk dan Agama yang benar, untuk mengatasi seluruh Agama itu kepada manusia, meskipun tidak disenangi oleh orang-orang yang musyrik” (QS: Ash-Shaf : 9)
• “Aku tidak jadikan jin dan manusia itu, kecualui untuk menyembah Aku (Allah)”. (QS:Az-Zurriyat : 56) http://eyangresi313.blogspot.com/
• “Tidaklah kamu lihat Allah mengadakan kalimat Thoyyibah seperti menegakkan pohon yang urat akarnya tengah dan cabangnya berkembang dilangit, diberi (didatangi) makanan tiap waktu dengan izin Tuhannya, demikian contoh yang diberikan Allah kepada manusia, agar mereka ingat”. ( QS: Ibrahim : 24 )

Dengan firman ini hendaknya dijelaskan bahwa Allah menegakkan pohon tauhid yang urat tunggangnya terhujam dibumi yang kejutuh dan cabang-cabangnya dilangit lapisan ketujuh hingga ’Arasy, kemudian ditaburkan bibit tauhid diatas tanah persemaian hati agar tumbuh dari dalam pohon tauhid yang urat tunggangnya dalam angkasa rasahasia dan berbuah tauhid untuk keridzaaz Tuhan; (http://eyangresi313.blogspot.com/) sebagai amal sholeh maka hiduplah hakikat insani yang dinamakan thiflul ma’ani, pengertian-pengertian yang pelik. Penegakkan ini Allah kurniakan kedalam hati hamba-hamba yang dicintai, yang selalu menegakkan dzikirullah.

Apabila seseorang sudah tetap hatinya kepada kebenaran, maka tak dapat tiada orang itu akan terangkat kepada kedudukan yang lebih mulia dan tinggi. Orang yang demikian itu akan mengarahkan segala perjalanan dan perjuangannya kepada yang benar, kepada segala pekerjaan yang hak dan diridhai Allah. (http://eyangresi313.blogspot.com/) Manusia yang sudah sampai kepada tingkatan martabat yang demikian itu, tak dapatlah lagi ia digoda dan dibelokkan oleh pengaruh hawa nafsunya dan oleh dorongan syahwatnya kekiri dan ke kanan lagi daripada jalan yang lurus dan benar.

Orang yang berdzikir itu berpakaian bersih dan suci, berbadan suci, berbau yang menyedapkan yang dapat menyegarkan diri dalam beramal, memilih tempat yang bersih dan suci, hendaklah sedapat mungkin menghadap kiblat, menunjukan seluruh fikirannya kepada berdzikir, menjaga agar sebutan-sebutan yang dikeluarkan tidak melampaui batas sehingga mengganggu orang lain disekitarnya.

Semoga tulisan ini menjadi sebuah kunci pencerahan hati dan jiwa yang tak henti-hentinya menyirami hati para pembaca. Bertanyalah kepada ahlidzikir yang hatinya hidup dengan dzikirullah. Amin ya robbal alamiinn…………….




Copyright Eyangresi313 @2009

1 komentar:

Anonim mengatakan...

I'm curious to find out what blog system you are using? I'm experiencing some minor security problems with my latest
blog and I'd like to find something more safeguarded. Do you have any recommendations?

Stop by my web blog :: best Wrinkle Cream